BPBD dan Damkar Paser Ikuti Giat Sosialisasi Pencegahan Karhutla 2022

- Selasa, 7 Maret 2023 | 22:13 WIB

TANA PASER - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser dan Dinas Pemadam dan Kebakaran (Damkar) Paser mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan karhutla 2023. Kegiatan bertema "Semangat bersama menempatkan pencegahan sebagai hal yang utama," diikuti seluruh stakeholder di Paser seperti TNI, Polri, dan Satpol-PP. 

Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kaltim Kaltara merilis data kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama 2022 di Kabupaten Paser, yaitu sebanyak 22 kejadian. Ada sembilan kecamatan yang terkena karhutla dan Kuaro jadi yang tertinggi angkanya. 

Kasi Wilayah III Samarinda Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kaltimra Zulkarnain menyampaikan 99 persen karhutla di Indonesia disebabkan oleh faktor manusia. Dari kelalaian dan kesengajaan. 

"Ada 373 hektare luas karhutla di Kaltim selama 2022," kata Zulkarnain, Selasa (7/3) saat sosialisasi pencegahan Karhutla di Hotel Sadurengas. 

Dari karhutla di Kaltim selama 2022, titiknya menyasar 168 hutan dan 206 Arean Penggunaan Lain (APL) . Kaltim masuk urutan ke-24 di Indonesia tingkat kasus karhutla. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser Ruslan menyampaikan kesiapasiagan adalah yang paling utama terus difokuskan BPBD. Pada saat tanggap darat BPBD punya akses komando, pada saat bencana juga berfungsi sebagai penanggulangan bencana. BPBD mempunyai sistem penanggulangan yang telah terintegrasi. 

"Kami telah memberikan acuan dan standar penanggulangan kepada instansi dan masyarakat di kecamatan jika ada potensi karhutla," kata Ruslan. 

Ruslan mengharapkan masyarakat berperan aktif dalam pencegahan. Peran BPBD ialah pra, saat dan pasca bencana. Ruslan menyebut perusahaan perkebunan juga harus melaksanakan standarisasi operasional untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla, karena perusahaan bidang ini memiliki lahan yang luas berpotensi muncul api. 

"Kami juga telah meminta tiap OPD bisa memberikan titik rawan bencana dan kebakaran lahan di masing-masing kegiatannya," kata Ruslan.

Ruslan mengatakan pemerintah daerah terus berupaya menjaga lahan hutan, kebun dan pertanian agar tidak terjadi karhutla. Hal ini akan berdampak pada perekonomian di daerah jika terjadi karhutla. Visi misi Paser Mas diantaranya meningkatkan ekonomi level desa, di mana mayoritas warga banyak berkebun dan tani sebagai mata pencaharian utama. Resiko yang sering terjadi ialah karhutla.(Adv/jib)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X