BALIKPAPAN – Perbaikan penanganan banjir DAS Ampal masih dikebut kontraktor. Khususnya Jalan MT Haryono depan Global Sport. Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Nurhadi Saputra mendatangi lokasi untuk melihat progres proyek.
Berdasarkan kunjungan lapangan, terlihat kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa masih melakukan pekerjaan. Tepatnya proses penumpukan tanah dan peninggian jalan. “Informasi dari Bidang SDA dan Drainase Dinas PU, mereka berupaya untuk 7 hari ke depan jalur bisa dilewati oleh transportasi roda dua,” ungkapnya.
Jika benar seminggu lagi bisa dibuka tentu merupakan kabar positif bagi masyarakat. Tak ada lagi kemacetan yang dirasakan dua bulan terakhir. "Sementara sekarang progres pekerjaan yang sudah dilakukan kontraktor sekitar 21 persen," tuturnya.
Dia berharap, Dinas PU harus lebih menekan kontraktor untuk meningkatkan progres pekerjaan. "Keterlambatan penyelesaian proyek ini sebenarnya membuat pemerintah kota tercoreng," tegasnya. Seharusnya pekerjaan bisa segera rampung.
Menurutnya kondisi jalan juga menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah.
"Bahwa perkembangan kota terus berjalan tapi tidak berbanding lurus dengan penambahan akses dan jalan-jalan baru," ungkapnya.
Namun dia mengingatkan kepada masyarakat, anggaran proyek penanganan banjir Rp 130 Miliar bukan hanya mengerjakan satu titik di depan Global Sport. Ini proyek berkesinambungan beberapa titik. Misalnya proyek perbaikan saluran di Wika, Balikpapan Baru, Jalan MT Haryono hingga berakhir di jembatan dekat Hotel Zurich.
Pihaknya berharap penyelesaian proyek DAS Ampal akan membawa dampak positif. "Pemkot Balikpapan bersama DPRD Balikpapan berkomitmen menyelesaikan 81 titik banjir yang ada," tutupnya. (din/ADV/pro)
