Minim Bantuan di Wilayah Oposisi Syria, Ratusan Orang Masih Terjebak

- Jumat, 10 Februari 2023 | 10:41 WIB
Bangunan warga di Idlib yang luluh lantak.
Bangunan warga di Idlib yang luluh lantak.

DAMASKUS – Ketika gempa mengguncang Turki, sebagian wilayah di Syria juga terkena dampaknya. Bangunan-bangunan di Provinsi Aleppo, Idlib, Latakia, Hama, dan Tartus rata dengan tanah. Namun, nasib mereka berbeda dengan Turki. Jika di Turki cepat mendapatkan bantuan dari banyak negara, penduduk di Syria masih menanti.

’’Orang-orang sekarat setiap detik. Kami berpacu dengan waktu.’’ Pernyataan itu diberikan oleh juru bicara kelompok penyelamat White Helmets Mohammed Shibli kepada Agence France-Presse (8/2).

Area yang terdampak di Syria mayoritas adalah wilayah oposisi. Karena itu, tidak ada bantuan yang tersentral dari pusat ke wilayah pemberontak tersebut. Bahkan, kesannya pemerintah pusat yang dipimpin Presiden Bashar al Assad itu berusaha menghalangi bantuan untuk masuk.

’’Negara Syria siap mengizinkan bantuan masuk ke semua wilayah, asalkan tidak menjangkau kelompok teroris bersenjata,’’ ungkap Menteri Luar Negeri Syria Faisal Mekdad.

Skala kerusakan di Syria cukup masif. Namun, tidak separah Turki. Kondisi bangunan-bangunan yang belum runtuh pun rusak parah. Mengkhawatirkan untuk dihuni. Sejauh ini, proses evakuasi dan penyelamatan hanya bergantung pada relawan dari White Helmets. Korban selamat memang ikut membantu. Namun, mereka merasa sendirian dalam menghadapi bencana tersebut.

’’Sekarang ada lebih banyak orang di bawah reruntuhan daripada yang di atasnya,’’ ujar Hassan, salah seorang penduduk di Jindayris, Aleppo, yang dikuasai pemberontak.

Menurut Hassan, ada sekitar 400–500 orang yang terjebak di bawah setiap bangunan yang runtuh. Namun, hanya ada sekitar 10 orang yang berusaha mengeluarkan. Itu pun tidak ada alat berat yang dipakai. Situasi kian memprihatinkan karena suplai pasokan bantuan yang biasanya dikirimkan dari Turki kini terhenti. Sebab, jalan satu-satunya yang menghubungkan dua negara kini lumpuh akibat gempa.

White Helmets berharap ada bantuan dari lembaga internasional ataupun negara lain secepatnya. (sha/c6/hud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X