BALIKPAPAN - Sejak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kaltim, terjadi banyak perubahan positif di daerah. Mulai dari peningkatan sumber daya manusia hingga pembangunan untuk menunjang perekonomian. Hal ini yang menjadi landasan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendukung dan siap mengawal IKN di Kaltim.
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Balikpapan Hafiz Awaluddin Vani menegaskan, PMII Balikpapan mendukung, mengawal, dan membersamai pembangunan IKN di Kaltim karena terbukti sudah meningkatkan ekonomi Balikpapan.
"Seperti UMKM yang berkembang di angka 4,56 persen, sektor pariwisata meningkat hingga 50 persen hingga tercipta perbaikan infrastruktur yang tampak meningkat. Apalagi pasca pandemi Covid-19 di mana bentuk pembangunan Balikpapan sangat pesat," ungkap Hafiz, Senin (6/2).
Selain itu, PMII siap mendistribusikan kader-kader yang akan mengisi pembangunan dan berjalanannya IKN nanti. Apalagi saat ini kader-kader PMII Balikpapan sudah banyak berkarier di berbagai sektor. Seperti pendidikan, sektor ekonomi kreatif dan di sektor jasa.
"Di sektor pendidikan, PMII mendorong kader mereka untuk menjadi tenaga pendidik yang mampu menunjang sumber daya manusia (SDM) di IKN nantinya," ujar Hafiz.
Selain itu, di sektor ekonomi kreatif, PMII mendorong kader mereka untuk terlibat aktif dan langsung ke dalam UMKM dan ikut ambil bagian dan andil dalam perputaran ekonomi di Balikpapan sebagai kota penyanggah IKN. Dan di sektor jasa, PMII mendorong kader mereka terlibat dalam kelancaran arus barang dari dan ke IKN.
"PMII Balikpapan siap bersinergi dengan pihak terkait, menyumbangkan pikiran dan menyambung lidah masyarakat agar bisa didengar demi kemajuan IKN ke depan. Sehingga apa yang dicita-citakan nanti bisa terselenggara dan terwujud semaksimal mungkin," tegasnya.
Hafiz menambahkan, PMII Balikpapan menganggap IKN di Kaltim sudah memberikan dampak positif dan itu sebabnya sejak awal mendukung dan mengawal proses pemindahan agar bisa lancar dan dirasakan oleh masyarakat langsung. (rdh/adv)
