SAMARINDA - Badan Pusat Statistik mencatat ekonomi Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022 tumbuh sebesar 4,48 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang tumbuh sebesar 2,55 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,96 persen. Sementara, dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 8,48 persen.
"Jadi kalau kita lihat, secara series, sejak tahun 2020 terdapat pertumbuhan (ekonomi Kaltim) yang positif dan ini menunjukan pemulihan perekonomian Kalimantan Timur sejak masa pandemi," ujar Kepala BPS Kaltim Dr Yusniar Juliana, Senin (6/2/2023) dalam siaran video youtube BPS Kaltim.
BPS Kaltim juga mencatat ekonomi Provinsi Kalimantan Timur Triwulan IV-2022 terhadap Triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 6,47 persen (y-on-y).
"Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan di Kaltim mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,40 persen pada triwulan IV tahun 2022. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,09 persen," jelas Yusniar.
Sementara itu, ekonomi Provinsi Kalimantan Timur Triwulan IV-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,86 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,50 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 66,29 persen.
Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur tahun 2022 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp921,33 triliun, PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp506,16 triliun, dan PDRB per kapita mencapai Rp238,70 juta.
Pertumbuhan ekonomi Tahun 2022 terjadi di semua provinsi di Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Timur menyumbang kontribusi tertinggi pada penyusunan nilai tambah regional Kalimantan sebesar 52,14 persen. (myn)
