SAMARINDA - Kapolres Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menegaskan sejauh ini pihaknya tak menemukan adanya kasus penculikan anak di kota Samarinda yang marak kasus tersebut beredar di media sosial.
"Terkait dengan beberapa kejadian dan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini di Samarinda. Perlu saya sampaikan bahwa seperti yang kita ketahui di media sosial maupun informasi yang ada, sampai saat ini ada enam isu yang beredar penculikan (anak)," ujar Ary Fadli, Kamis (2/1/2023) ditemui di Gedung Lecture Unmul.
"Kemudian dari hasil pendalaman kita (isu penculikan anak) di SD Al Khoriyah, Samarinda Seberang 2 (kasus), Makroman dan Pasar Pagi Sungai Pinang. Ternyata, sudah kita mendalami, tidak ditemukan adanya peristiwa seperti itu. Jadi kami pastikan lagi tidak ada peristiwa seperti yang beredar," jelasnya lagi.
Ary Fadli mengimbau masyarakat agar lebih cerdas menyaring informasi, terutama informasi yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat.
"Kami menghimbau masyarakat betul betul cerdas dalam menyebarkan informasi. Pastikan bahwa informasi informasi yang didapat memungkinkan menimbulkan keresahan agar betul betul dikonfirmasi kebenarannya sebelum disebarkan kembali," ujarnya.
Kapolres Samarinda memastikan keadaan kota Samarinda masih aman dan kondusif. Dan pihaknya siap menjaga ketertiban dan melayani masyarakat.
"Saya pastikan Samarinda dalam keadaan aman dan kondusif. Semua aparat TNI Polri dan Pemerintah siap menjaga ketertiban dan melayani masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, warga diresahkan informasi beredar dengan kabar penculikan anak 4 tahun hari Senin lalu di Samarinda Seberang. Namun info itu telah dipastikan hoaks.
Kabar tersebut beredar melalui grup WhatsApp, isinya penculikan anak usia 4 tahun dan diturunkan di Jembatan Mahkota IV kawasan Samarinda Seberang.
Isi pesan itu:
“Jln amin amin, Mangkupalas. Hampir terjadi penculikan anak usia -+4tahun. Sekitar pukul jam 12:30 siang. AAnaktersebut di bawa oleh seorang perempuan Dan di ketahui oleh warga setempat.
Terjadi pengejaran oleh warga dan pelaku. Dan pada akhirnya anak tersebut di turunkan oleh pelaku di sekitaran jembatan Mahakam”
