SAMARINDA-Untuk tetap eksis Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Kaltim membuka pendaftaran calon ketua baru. Penjaringan calon ketua sudah dilakukan sejak rapat pleno di Hotel Platinum pada 25 Januari di Balikpapan. Musyawarah daerah (musda) akan dilangsungkan pada Maret mendatang untuk menentukan nahkoda baru PHRI Kaltim.
Industri pariwisata tidak lepas dari usaha akomodasi dan juga jasa makanan minuman. Akomodasi tanpa adanya kegiatan kepariwisataan akan lumpuh, begitu juga pariwisata tanpa adanya akomodasi dan jasa makanan minuman adalah sesuatu hal yang tidak mungkin. Industri itu ibarat suatu bangunan, maka sektor perhotelan merupakan tiangnya. Hotel dan restoran merupakan ujung tombak sektor pariwisata.
Ketua PHRI Kaltim Yusi Ananda Rusli mengatakan, keberadaan asosiasi itu tidak lepas dari perannya sebagai mitra pemerintah. Semuanya tidak bisa berdiri sendiri-sendiri, butuh kerjasama dan kolaborasi untuk memajukan pariwisata di daerah. Saat ini PHRI terus berusaha memberikan dampak bagi pembangunan hotel di Kaltim.
“Sebagai mitra pemerintah, PHRI memiliki tanggung jawab moral memberikan pandangan terkait bisnis perhotelan. Salah satunya mengenai pemerataan pembangunan hotel di berbagai daerah. PHRI harus tetap menjadi rumah bagi seluruh pelaku usaha perhotelan. Semua hotel harus maju bersama-sama. Sehingga sektor ini bisa terus tumbuh,” tuturnya Rabu (1/2).
Ditemui bersamaan, Ketua Pengarah dan Penjaringan Muda PHRI Kaltim Muhammad Zulkifli mengatakan, musda PHRI Kaltim pada Maret ini untuk memimpin PHRI periode 2023-2028. Penjaringan calon ketua sudah dilakukan sejak Januari, dengan syarat harus sudah jadi pengurus BPD PHRI Kaltim, atau ketua badan pengurus cabang (BPC) PHRI, serta pemilik badan usaha perhotelan.
“Saat ini kami membuka pendaftaran untuk calon ketua PHRI Kaltim,” jelasnya.
Yusi Ananda Rusli sudah memimpin PHRI Kaltim 2 periode. Meskipun begitu, masih banyak pihak yang berharap Yusi tetap memimpin PHRI Kaltim. Hal itu tidak lepas dari kesuksesan Yusi memimpin Mesra Group Hotel. Yusi ini sangat visioner, kesuksessan hotelnya bisa dilihat dari terus ekspansi yang dilakukan. Saat ini Mesra Group tetap eksis meksipun sudah berdiri sejak 1976. Berbagai inovasi dilakukan, mulai dari pembenahan hotel hingga menghadirkan hal-hal baru yang membuat mesra group bisa tetap menjadi tujuan masyarakat Kaltim.
Sehingga kesuksesan hotelnya membuat Yusi masih dibutuhkan menjadi ketua PHRI. Sebab memang dalam aturan di PHRI tidak ada pembatasan masa jabatan. Sehingga bisa dikatakan anggota PHRI masih mengharapkan Yusi memimpin PHRI Kaltim.
“Dedikasinya kepada pariwisata Kaltim tidak perlu diragukan lagi. Kesukesannya di dunia perhotelan dan restoran menjadi tanda kemampuan beliau untuk memimpin kembali PHRI,” pungkasnya.
Catur Maiyulinda
@caturmaiyulinda
