TENGGARONG - Tidak banyak destinasi wisata yang ada di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Karena letaknya secara geografis jauh dari Ibukota Kukar, Tenggarong dan melewati Kota Samarinda. Banyak yang tidak mengetahui bahwa Anggana kini memiliki primadona destinasi wisata terbaru. Yakni Negeri Jahetan Layar.
Terletak di Desa Kutai Lama, destinasi wisata ini mulai dikenal masyarakat mulai tahun 2022 lalu, tepatnya sejak pandemi Covid-19 mereda. Diceritakan Pemilik Negeri Jahetan Layar, Aji Muhammad Idris. Negeri Jahetan Layar sudah mulai dikembangkan sejak September 2021. Rencananya sendiri terbentuk karena tingginya animo penikmat camping di lahan pribadi miliknya tersebut.
"Jadi ini diluar rencana sebetulnya. Awalnya kita membuat fasilitas untuk anak-anak yang dulu hobi camping. Sehingga bagaimana kita caranya membuat akses ke puncak ini bisa untuk kendaraan. Dulu minimal roda dua, tapi sekarang roda empat sudah bisa. Jadi bangunan awal itu hanya musholla dan toilet. Dan setelah kami bangun itu, banyak pengunjung ramai untuk foto-foto," ungkap Idris kepada Prokal.co, Senin (30/1).
Karena antusias masyarakat yang tinggi mengunjungi Jahetan Layar dari berbagai daerah. Idris bersama timnya terus berkoordinasi bagaimana dapat mengembangkan Negeri Jahetan Layar sebagai destinasi wisata yang dapat memikat banyak pengunjung. Konsep nongkrong dengan alam dan fasilitas mewah tebersit. Mulai 2022 pun, Idris terus berupaya menambah fasilitas sehingga Negeri Jahetan Layar semakin nyaman bagi wisatawan.
Fasilitas-fasilitas terus menambah dari cafe, restoran, spot foto, camping ground, mushola, toilet, ATV hingga villa sejak April 2022. Fasilitas ini sendiri hanya menjadi penunjang pesona Negeri Jahetan Layar. Karena nilai jualnya tetap pemandangan alam yang indah nan asri di puncak bukit.
Di Negeri Jahetan Layar, wisatawan dapat menghirup segarnya udara alam yang segar. Pemandangan Anggana yang masih dikelilingi luasnya pepohonan yang rimbun dari puncak bukit. Para pelancong wisata dapat menikmati matahari terbit dan terbenam. Untuk sampai ke Jahetan Layar pengunjung hanya perlu menempuh jarak 10 kilometer dari Kantor Camat Anggana.
"Ini bagian dari bagaimana kita bisa menarik wisatawan untuk berkunjung kesini," terang Idris.
Dalam kurun waktu satu tahun tiga bulan, Idris terus lakukan pembenahan. Dalam lahan seluas 10 hektare miliknya tersebut, Idris juga berencana memperluas Negeri Jahetan Layar. Kerjasama dengan teman, dirinya berencana menambah spot camping dan tempat bermain ATV. Dirinya juga merencanakan pembangunan kolam renang menggunakan air bersih dari Kutai Lama.
Untuk menikmati Negeri Jahetan Layar, Idris tidak ada mematok tiket masuk. Buka setiap harinya, Negeri Jahetan Layar beroperasi pada 09.00-22.00 WITA di hari Senin-Kamis. Pukul 08.00-23.00 WITA pada Jumat-Minggu. Wisatawan juga hanya perlu masuk, membayar parkir dan membeli makanan/minuman dengan harga terjangkau. Adapun opsi sewa villa dengan fasilitas setingkat hotel yang harganya mulai Rp 400 hingga 700 ribu per malamnya.
"Saat akhir pekan selalu ramai, kadang kita kewalahan. Ratusan yang jelas. Harapannya kedepan untuk pariwisata Kukar kita ini selalu berjalan proses pembangunannya. Jadi kita ingin membangun ini, dan melihat tingkat kunjungan mungkin kita akan cor jalan. Ada rencana juga menambah fasilitas seperti membuat room menjadi dua lantai. Karena disini kalau siang kan panas, jadi kami buat ruangan yg tertutup," harap Idris. (moe)
