BALIKPAPAN-Keputusan mengenai penetapan trase atau sumbu jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) diklaim sudah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penetapan trase tersebut sudah dituangkan dalam desain perencanaan pembangunan tol, yang sudah dikerjakan sejak tahun lalu.
Meski trase sudah ditetapkan, masih ada persoalan yang tersisa. Yakni rencana pembangunan jembatan yang akan melintasi Sungai Wain. Pemerintah saat ini tengah menyusun rencana penetapan clearance alias ruang bebas di bawah jembatan untuk kapal yang melintas.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Junaidi mengatakan penetapan clearance di bawah jembatan yang melintasi Sungai Wain masih belum tuntas. Padahal pada perencanaan yang sudah disusun Kementerian PUPR, ruang bebas di bawah jembatan adalah setinggi 5 meter. Hanya saja, ketinggian tersebut masih mendapat penolakan karena dinilai kurang.
Junaidi mengatakan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kementerian PUPR telah melakukan kunjungan lapangan pada Selasa (24/1).
Kunjungan, kata Junaidi untuk melihat situasi dan alur pelayaran yang akan dilintasi jembatan tersebut. “Setelah kunjungan baru diputuskan clearence jembatannya berapa meter. Karena kami membangun jembatan persis di atas Sungai Wain,” katanya kepada di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (24/1).
Dia menambahkan, apabila dilakukan perubahan ketinggian ruang di bawah jembatan, akan berdampak pada desain yang sudah dibuat oleh Kementerian PUPR. Di mana ketinggian ruang di bawah jembatan pada tol yang akan terintegrasi dengan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) ini, dinilai sudah pas.
“Jadi sudah sesuai dengan desainnya. Begitu juga dengan lokasinya. Sudah sesuai dengan penloknya (penetapan lokasi). Kalau diubah lagi, akan susah. Karena harus mulai dari nol lagi,” jelasnya.
Untuk panjang jembatan sekitar 150 meter. Rencananya di atas Sungai Wain akan dibangun dua jembatan. Untuk melengkapi jembatan tersebut, akan dibangun pula jalan pendekat dengan panjang sekitar 1,3 kilometer. Jalan pendekat ini, memiliki grade atau kemiringan jalan dengan kelandaian sekira 3 persen. “Grade-nya harus landai 3 persen. Enggak bisa tiba-tiba naik. Harus dari jauh naiknya,” jelasnya. (hul)
