BALIKPAPAN - Sebagai salah satu perusahaan penyeberangan yang beroperasi di Pelabuhan Feri Kariangau - Penajam, PT Tranship Indonesia mengaku mendapatkan efek positif dari pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim.
Direktur Utama PT Tranship Indonesia Ulumuddin Rady menjelaskan, terkait kesiapan dan dukungan perusahaan pelayaran dalam pemindahan dan pembangunan IKN di Kaltim, pihaknya tentu telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mendukung kelancaran pembangunan IKN.
"Sebagai operator kapal yang beroperasi di Penyeberangan Kariangau - Penajam, kami tentu mendukung pemindahan IKN dan pasti akan berdampak positif pada peningkatan arus logistik," ujar Ulumuddin, Minggu (15/1).
Untuk itu PT Tranship Indonesia siap berbenah diri. Apalagi lintas Kariangau - Penajam ini merupakan pintu gerbang IKN. Seperti mempersiapkan di sisi keselamatan dan kebersihan kapal dalam kaitan pelayanan pasti diutamakan.
"Apalagi saat ini Pelabuhan Kariangau sudah melaksanakan cashless (pembelian tiket secara elektronik) dan menerapkan manifes sebagai syarat surat izin berlayar sehingga semua pelayanan semakin mudah," ujarnya.
Dirinya menyebut, semua operator kapal di Penyeberangan Feri Kariangau - Penajam sudah merasakan dampak peningkatan arus logistik utamanya setelah pandemi Covid-19 melandai. Untuk itu segala hal terkait peningkatan pelayanan sangat diprioritaskan. Salah satunya terkait sertifikasi sebagai jaminan keselamatan.
"Selain sertifikasi Document of Compliance (DOC) dan Safety Management Certificate (SMC), kapal feri kini juga tengah melengkapi sertifikat DG (dangerous goods)," lanjutnya.
Ditegaskannya, PT Tranship Indonesia menyambut positif pemindahan IKN ke Kaltim dan telah siap dari segala sisi baik peningkatan standar pelayanan maupun sertifikasi yang diperlukan untuk membantu kelancaran arus lalu lintas logistik melalui Penyeberangan Feri Kariangau - Penajam. (pro)