BALIKPAPAN - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melahirkan banyak peluang bagi pelaku usaha. Termasuk bagi pengusaha di sektor pelayaran. Salah satunya pemilik kapal feri yang tergabung dalam Indonesian National Ferry Owner Association (INFA).
Ketua INFA Balikpapan Mooh Islamuddin membeberkan terkait kesiapan dan dukungan pemilik kapal feri di Balikpapan dalam pemindahan dan pembangunan IKN di Kaltim.
"INFA Balikpapan mewakili pemilik kapal feri dan masyarakat bersyukur terpilihnya Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai wilayah IKN," ungkap Is, biasa disapa, Senin (9/1).
INFA kata dia, sangat mendukung pembangunan IKN di sisi penyeberangan mengingat wilayah operasional yang berada di lintas Kariangau - Penajam sebagai salah satu pintu masuk ke IKN.
"INFA Menaruh atensi dalam pelayanan penyeberangan baik dari sisi orang maupun barang dari Balikpapan ke Penajam," ungkap Is.
Bagi pengusaha pelayaran, meski akses darat sudah terhubung di beberapa tahun ke belakang, namun oleh INFA justru menjadi tantangan untuk lebih memberikan pelayanan penyeberangan kepada masyarakat untuk lebih baik lagi utamanya dari sisi keselamatan.
"Kami mendukung IKN dengan kesiapan melengkapi dan memperbaiki fasilitas kapal penyeberangan untuk mendukung mobilisasi masyarakat yang lebih baik lagi," ujarnya. Selain itu pihaknya juga terus berkoordinasi dengan regulator seperti Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) sebagai pengelola Pelabuhan Feri Kariangau dan PT ASDP di sisi Penajam.
Untuk diketahui, INFA Balikpapan merupakan organisasi yang menjembatani suara antara pemilik kapal dengan regulator. Saat ini menaungi dua perusahaan pemilik kapal atau operator di Pelabuhan Kariangau, dengan total enam kapal yang melayani Kariangau - Penajam dan dua kapal melayani antar pulau, yakni Balikpapan - Mamuju dan Balikpapan - Palu. (rdh)