KUTAI BARAT - PT Kedap Sayaaq Dua (KSD) memberikan Penghargaan/ Reward Desa Bebas Kebakaran Lahan (Reward DBK) sebesar Rp 50 juta kepada tiga desa yang telah berhasil menjaga wilayahnya dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) khususnya di wilayah sekitar KSD.
Adapun tiga desa yang mendapatkan penghargaan/reward tersebut yakni Kampung Karangan, Kampung Tondoh dan Kampung Abit yang penyerahannya dilakukan secara simbolis di Kantor Kepala Kampung Tondoh, Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur pada 2022.
“Kegiatan yang dilakukan oleh KSD di wilayah Kecamatan Mook Manaar Bulatn merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sehingga perusahaan berinisiatif memberikan apresiasi atas penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan dilakukan secara berkala oleh masyarakat sekitar,” ucap Direktur Utama KSD, Budiarto Abadi.
“Kami berharap di masa yang akan datang akan selalu tetap terjaga dan desa yang telah mendapatkan penghargaan akan tetap mempertahankan sebagai desa DBK karena keberhasilan mereka menjaga wilayahnya dari karhutla,” tambah Budiarto Abadi.
Sertu ACH. Ismayani, Babinsa Koramil Melak, memberikan apresiasi kepada KSD atas pemberian Reward kepada masyarakat atau desa yang telah berhasil menjaga wilayahnya dari Karhutla dan sangat membangkitkan semangat masyarakat dalam menjaga dan mencegah kebakaran serta membantu dalam perkembangan ekonomi masyarakat.
“Kami patut bersyukur bahwa masih ada perusahaan yang peduli dengan masalah kebakaran, sekali lagi kami berterima kasih kepada yang ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” ucap Markus selaku Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kutai Barat.
Markus juga menegaskan bahwa sudah menjadi kewajiban perusahaan yang ada di Kutai Barat untuk selalu menjaga kawasannya terbebas dari bencana terutama kebakaran lahan dan Hutan.
Diketahui, pemberian Reward DBK ini disaksikan oleh Muspika Kecamatan Mook Manaar Bulatn yang terdiri dari Plt Kasi Trantib Kecamatan Mook Manar Bulatn Kasmir, Plt. Kasi Polhut- KPHP MMB Robisin, Manggala Agni Kutai Barat Sabriyansyah, serta Perwakilan Pengurus Desa dan Adat disekitar KSD. (mra/pro5)
