BALIKPAPAN - Dengan adanya IKN di Kaltim, Penyeberangan Feri Kariangau - Penajam akan menjadi tolak ukur operasional di Indonesia, sehingga DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Kariangau Balikpapan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan penyeberangan untuk penumpang dan kendaraan yang aman dan selamat sampai tujuan.
"Sebagai ketua, saya memiliki program ke depan dengan bekerja sama dengan pemerintah, baik itu BPTD Wilayah Kaltim dan Kaltara maupun Dinas Perhubungan Kaltim. Salah satunya dalam pelaksanaan manifes yang dilakukan secara riil karena sebagai tolak ukur keselamatan penumpang kapal, awak kapal dan kendaraan. Karena manifes juga sebagai sebagai salah satu syarat dalam tanggung jawab asuransi," ucap Ketua DPC Gapasdap Kariangau Balikpapan, Sunaryo, Jumat (23/12).
Baginya, dengan sudah disahkannya UU IKN, maka Pelabuhan Penyeberangan Feri Kariangau Balikpapan akan menjadi salah satu sentral, di mana dalam survei Gapasdap, telah ada proses pembangunan di IKN yang akan meningkatkan arus lalu lintas penyeberangan baik manusia maupun kendaraan yang menyuplai dari sisi barang dan tenaga kerja di Penyeberangan Feri Kariangau - Penajam untuk pembangunan IKN.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah yang tengah membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim. Semoga IKN ke depan menjadi harapan masyarakat Indonesia dan Kaltim pada khususnya. Berharap pembangunan terlaksana dengan baik dan teratur. Sehingga menjadi kebanggan warga negara Indonesia," jelasnya.
Untuk pembenahan, Sunaryo juga menyinggung berkenaan dengan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) juga akan segera dikoordinasikan dengan Pemerintah. Sekaligus memastikan diterapkannya Peraturan Menteri (PM) Perhubungan yang berkaitan dengan pelayaran dan penyeberangan di Pelabuhan Feri Kariangau Balikpapan.
"Akan segera berkoodinasi dengan pengelola pelabuhan, untuk bisa melaksanakan penjualan tiket secara online, seperti yang sudah diterapkan di pelabuhan penyebrangan utama seperti Merak - Bakaheuni dan Ketapang Banyuwangi. Sehingga nantinya masyarakat bisa mendapatkan tiket secara mudah, cepat dan murah," ujarnya.
Efek pembangunan IKN terhadap lalu lintas penyeberangan di Pelabuhan Feri Kariangau pun tampak dari data Produksi Lintas Kariangau - Penajam milik BPTD Wilayah XVII Kaltim Kaltara periode Januari -November 2022. Di mana puncak arus penumpang baik manusia maupun kendaraan mencapai 62 ribu dari arah Balikpapan dan 52 ribu dari arah Penajam pada Mei lalu. Di mana saat itu pemerintah baik pusat maupun daerah gencar mengadakan kegiatan terkait IKN. Rata-rata, dengan adanya IKN di Kaltim, usaha penyeberangan Kapal yang berada di wilayah Kariangau khususnya pelabuhan Fery meningkat sebesar 30 persen di 2022.
"Gapasdap Balikpapan mendorong seluruh pengusaha angkutan penyeberangan Kariangau Penajam untuk meningkatkan pelayanan terhadap seluruh pengguna jasa penyeberangan," tegasnya. (rdh)
