PT PLN (Persero) menyabet Penghargaan Subroto dalam kategori PLTG/GU Sistem Grid Kode Non-Jawa Madura dan Bali yang diraih oleh Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sambera, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas konsistensi PLN menerapkan keselamatan kenegalistrikan di pembangkit tersebut.
Manajer PLN Unit Pengendalian dan Pembangkitan (UPDK) Mahalam I Made Harta Yasa yang ditemui pada malam penganugerahan di Surabaya pada Kamis (24/11) mengaku bersyukur atas capaian ini.
“Penghargaan ini menjadi awal yang positif untuk terus berkontribusi dan memajukan sektor ESDM, khususnya di bidang ketenagalistrikan,” ungkap Made.
Made menambahkan di era transisi energi menjadi energi bersih ini, pihaknya menegaskan komitmen yang tinggi dalam bertumbuh kembang bersama lingkungan di unit pembangkit yang kami kelola.
“Penghargaan ini menjadi momen penting kami untuk terus meningkatkan kontribusi kami kepada energi bersih, rendah emisi, dan ramah lingkungan di Indonesia khususnya di Kalimantan Timur," ujarnya.
Penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan 2022 merupakan rangkaian peringatan Hari Tambang dan Energi ke 77 di tahun 2022 ini dan kali kelima diadakan oleh Kementerian ESDM RI sejak tahun 2017. Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan Tahun 2022 adalah penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian ESDM RI kepada stakeholder Kementerian ESDM RI dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Menurut Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI, MP Dwinugroho, pentingnya Penghargaan K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan) sebagai wadah untuk membentuk sinergi yang aktif antara stakeholder dan pemerintah dalam memajukan sektor ESDM.
"Melalui Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan ini kami harapkan seluruh stakeholder yang terlibat dalam sektor ESDM di Indonesia dapat terus meningkatkan kinerjanya agar mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060," ujarnya.
Perlu diketahui, penghargaan Bidang K2 diberikan kepada Badan Usaha Ketenagalistrikan atas pemenuhan standarisasi peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik, pengamanan instalasi tenaga listrik, serta pengamanan pemanfaatan tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi yang andal dan aman bagi instalasi, aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, serta ramah lingkungan. (adv/rdh)
