TENGGARONG - Perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sudah didepan mata. Tahun 2023, pembangunan fisik diperkirakan akan digalakkan hingga beberapa tahun kedepan.
Menyambut hal ini, Anggota DPRD Kukar, Abdul Wahab Arief turut mengajak para pemuda dan pemudi mempersiapkan diri mereka. Mengingat tantangan yang dihadapi kedepannya saat perpindahan akan lebih berat. Karena pendatang dari luar akan menjadi tantangan dan saingan bagi masyarakat asli daerah.
“Dipersiapkan dari sekarang bagi pemuda Kukar, baca peluang dari pembangunan IKN yang masih berproses. Jangan sampai pemuda Kukar menjadi penonton saja,” ungkap Wahab tidak lama ini.
Wahab meyakini IKN akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaltim, khususnya Kukar. Baik itu dampak dari lapangan pekerjaan, yang kini semakin terbuka dan banyak. Pastinya pemuda-pemuda asli Kukar dapat berkontribusi untuk terlibat pada pembangunan itu.
“Kehadiran IKN memberikan dampak positif yang cukup besar dan signifikan, dari sisi perekonomian dan pembangunan akan semakin meningkat tajam,” jelasnya.
Lanjut Politikus Partai Hanura tersebut, proses pengerjaan infrastruktur IKN sudah mulai terasa dampaknya. Salah satunya adalah akses jalan di KM 48 Samboja, Kabupaten Kukar yang akan tembus langsung ke pusat IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.
“Belum jadi saja, sudah berdampak, apalagi sudah betul-betul pindah ke Kaltim, akan semakin terlihat dampaknya,” tutup Wahab. (adv/moe)
