Sukisno Pimpin APSSI Balikpapan, Fokus Peningkatan Kompetensi Pelatih

- Minggu, 4 Desember 2022 | 14:34 WIB
Kepengurusan APSSI Balikpapan di bawah kendali Sukisno (kiri) dikukuhkan oleh Ketua APSSI Pusat Yeyen Tumena (kanan). Peningkatan kompetensi pelatih melalui kursus kepelatihan jadi program utama Sukisno.
Kepengurusan APSSI Balikpapan di bawah kendali Sukisno (kiri) dikukuhkan oleh Ketua APSSI Pusat Yeyen Tumena (kanan). Peningkatan kompetensi pelatih melalui kursus kepelatihan jadi program utama Sukisno.

BALIKPAPAN-Peningkatan kompetensi pelatih lokal lewat kursus kepelatihan jadi fokus utama Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) Kota Balikpapan yang baru dilantik, Sukisno.

Dia mengatakan, peningkatan kompetensi pelatih mutlak diperlukan jika ingin mencetak pesepakbola berkualitas. "Dalam waktu dekat ini kami akan segera siapkan program kursus kepelatihan bagi pelatih di Balikpapan," kata dia selepas pelantikan dan pengukuhan Pengurus APSSI Kota Balikpapan di Hotel Gran Senyiur, Minggu (4/12).

Sukisno mengatakan, sejauh ini sudah ada 60 pelatih Balikpapan yang bergabung di APSSI Kota Balikpapan. Dari jumlah itu, Sukisno mengakui ada yang belum memiliki lisensi.

"Makanya kami juga akan lakukan pendataan siapa yang belum mendapat lisensi, nanti akan kami siapkan kursus atau minimal workshop buat mereka," kata Sukisno.

Yeyen Tumena, Ketua APSSI Pusat mengaku gembira dengan pengukuhan pengurus APSSI Balikpapan. "Justru di Kaltim malah pengurus kota Balikpapan lebih dulu terbentuk ketimbang provinsi," katanya.

Jebolan Primavera ini menyebut, keberadaan APSSI memang ditargetkan untuk membantu pelatih lokal dalam memperoleh lisensi. Selama ini masih banyak pelatih di daerah yang belum mengantongi lisensi kepelatihan, baik karena kendala biaya maupun keterbatasan informasi.

"Kami berharap keberadaan APSSI di Balikpapan mampu mendorong pelatih lokal untuk mendapatkan lisensi, jika perlu diupayakan agar minimal mendapat subsidi agar bisa ikut lisensi," terang Yeyen.

Lisensi, kata Yeyen memang mendesak untuk dimiliki pelatih. Dengan adanya pelatih yang berlisensi, maka program pembinaan pesepakbola muda juga bakal lebih bagus.

"Kalau pelatihnya berlisensi programnya kan jelas dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar pelatih 46 tahun.

Di samping itu, Yeyen juga menyebut APSSI juga siap mendampingi pelatih-pelatih bermasalah terkait kontrak dengan klub. "Biasanya kan ada pelatih yang tidak digaji atau permasalahan lain, kami akan siapkan tim legal untuk mendampingi," jelas Yeyen.

Selain fokus pada peningkatan kompetensi pelatih, Yeyen juga meminta pengurus APPSI Balikpapan menyiapkan turnamen khusus usia dini, usia di bawah 12 tahun. "Kalau Askot atau Asprov kan biasanya di atas 13 tahun, nanti di bawahnya bisa digulirkan APPSI. Harapanya dengan semakin banyak kompetisi, semakin banyak pelatih yang juga digunakan," tutup Yeyen. (hul)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB
X