Program BLT di Bontang Terserap 80 Persen

- Minggu, 4 Desember 2022 | 12:28 WIB
KEMBALI KAS DAERAH: Bantuan langsung tunai BBM yang tidak terambil oleh penerima akan disetorkan kembali ke kas daerah oleh Dissos-PM.
KEMBALI KAS DAERAH: Bantuan langsung tunai BBM yang tidak terambil oleh penerima akan disetorkan kembali ke kas daerah oleh Dissos-PM.

Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) telah merampungkan proses penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) BBM. Saat ini masih menunggu pengesahan dari pihak kelurahan.

 

BONTANG–Berdasarkan perhitungan sementara, BLT yang terambil sebanyak 6.206 kepala keluarga. Setara 83 persen. Adapun mereka yang tidak mengambil sejumlah 1.304 kepala keluarga.

Ada beberapa faktor yang jadi kendala. Periciannya, 474 tidak ditemukan, beralih status mampu ada 40 penerima, tidak di tempat ada 186, meninggal ada 21, data ganda ada 9, dan tanpa keterangan ada 468 kepala keluarga.

Ditargetkan berkas administrasi ini rampung pada awal pekan ini. Melalui berita acara. “Dana yang tidak tersalurkan akan dikembalikan ke kas daerah. Senin mendatang kami lakukan serah terima dan penyetoran dana,” ucap Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dissos-PM Ariyanto

Selain itu, dia menginformasikan bahwa penyaluran BLT tahap kedua akan dimulai 19 Desember. Pendistribusian bakal berjalan tiga hari. Lokasinya di masing-masing kelurahan dan dilakukan secara serentak. Mulai 08.00–15.30 Wita. Perbedaannya pasca tiga hari tersebut Dissos-PM tidak akan melayani pengambilan di Rumah Singgah, Bontang Baru.

“Bila tidak diambil maka kami setorkan ke kas daerah. Tidak ada pelayanan tambahan. Karena sudah masuk akhir tahun,” tutur dia.

Nantinya penerima mendapatkan stimulus sebesar Rp 150 ribu. Ketentuannya pun sama calon penerima tidak boleh diwakilkan. Namun jika mendesak maka harus menyodorkan surat kuasa. Calon penerima juga wajib memperlihatkan identitas pribadi. Baik KTP elektronik maupun Kartu Keluarga asli kepada petugas.

Tercatat calon penerima sebanyak 7.510 kepala keluarga. Penerima terbanyak tercatat di Kelurahan Loktuan yakni 972 kepala keluarga. Adapun terkecil ialah Satimpo hanya 80 kepala keluarga. Kebijakan pemberian bantalan sosial ini untuk menekan angka inflasi.

Imbas kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga BBM bersubsidi. Jumlah penerima itu tertuang dalam SK Wali Kota. Landasan penyaluran ini juga telah termaktub dalam juknis penyaluran BLT BBM. (ak/ind/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X