Penyerang cum kapten Inggris Harry Kane punya mimpi menyamai torehan gol Wayne Rooney sebagai pemain terproduktif Inggris.
Kane hanya berjarak dua gol di belakang 53 gol Rooney bersama The Three Lions –julukan Inggris. Akan tetapi, sampai tiga matchday grup B di Piala Dunia 2022, Kane gabuk. Dari sembilan gol Inggris di Qatar, tak satu pun tercipta dari kaki-kepala HurriKane –julukan Kane.
Kini, perjalanan Inggris masuk babak 16 besar. Dini hari nanti (5/12) di Al Bayt Stadium, Inggris berjumpa runner-up grup A Senegal (siaran langsung SCTV/Indosiar/Vidio pukul 02.00 WIB).
Asa Kane moncer di fase knockout cukup terbuka. Statistik mencatat, Kane punya tradisi bagus ketika memperkuat Inggris dalam babak 16 besar di turnamen mayor empat tahun terakhir ini.
Mulai Piala Dunia 2018 hingga Euro 2020. Di Rusia, satu gol Kane ke gawang Kolombia tercipta pada waktu normal ketika laga diakhiri dengan adu penalti. Inggris saat itu yang jadi pemenang.
Magis bomber Tottenham Hotspur itu berlanjut dalam babak 16 besar Euro 2020. Kali ini giliran Jerman yang jadi pelampiasannya dengan satu dari dua gol kemenangan Inggris atas Die Mannschaft –julukan Jerman.
Nah, di Qatar ini, bomber 29 tahun tersebut ’’sekadar’’ memberi kontribusi di balik gol-gol Raheem Sterling dan Marcus Rashford ke gawang Iran (21/11) dan sebiji gol Phil Foden ke gawang Wales (29/11).
’’Saya masih meyakini bahwa Harry (Kane) masih mampu menunjukkan ketajamannya dan bisa membawa kami melewati Senegal,’’ sebut full back kanan Inggris Trent Alexander-Arnold seperti yang dikutip dari laman Football London.
Jebloknya performa Kane tahun ini sebenarnya sudah dapat dilihat dari performanya sepanjang UEFA Nations League lalu. Ketika itu, Kane hanya menyumbang dua gol dari empat gol Inggris selama turnamen tersebut.
Sepanjang 2022 sebelum Piala Dunia, total hanya tiga gol yang dikoleksi Kane dari delapan laga Inggris di semua ajang. Bandingkan dengan produktivitasnya tahun lalu. Dari 16 laga Inggris di semua ajang, termasuk Euro 2020, Kane mampu mengumpulkan 16 gol!
Mantan gelandang Liverpool FC Danny Murphy dalam ulasannya di laman Spurs Web menyebut Kane seharusnya dapat mencontoh pergerakan bomber Manchester City dan timnas Norwegia Erling Braut Haaland atau penyerang timnas Prancis Olivier Giroud.
’’Giroud contoh yang mungkin terbaik bagi Kane. Giroud tidak memiliki kemampuan masuk ke dalam seperti Kane. Dia bahkan tidak mau repot-repot menjemput bola.”
”Tapi, ketika Prancis mendominasi ball possession, dia tetap di posisinya, di jantung pertahanan lawan,’’ tutur Murphy.
Jika turun ke belakang membantu bek, Kane tidak memiliki cukup kecepatan untuk balik ke posisi murninya di posisi sembilan.
