Dukung Pembangunan IKN, Kementan Gelar Apel Siaga Pantau Ketahanan Pangan

- Minggu, 13 November 2022 | 22:51 WIB
Foto: anggi pradita
Foto: anggi pradita

BALIKPAPAN-Kementerian Pertanian menggelar apel siaga dalam rangka pemantauan kesiapan stakeholders pertanian nendukung pembangunan IKN digelar di Titik Nol Ibukota Nusantara, Jumat (11/11) siang. 

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Dr. Jan S. Maringka, memimpin jalannya apel. 

 Apel ini diikuti oleh berbagai stakeholders pertanian antara lain, kepala dinas lingkup pertanian Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, dan Kota Balikpapan. Hadir pula dari jajaran TNI, Polri, kejaksaan, pemerintah daerah, sampai dengan perwakilan penyuluh pertanian serta kelompok tani.

Untuk mendukung program strategis Kementerian Pertanian, Inspektorat Jenderal melaksanakan program “Jaga Pangan” yang secara resmi telah dicanangkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada tanggal 20 April 2022. Program Jaga Pangan telah dilaksanakan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, dan di beberapa titik perbatasan PLBN Entikong, PLBN Terpadu di Distrik Sota, dan PLBN Motaain dalam rangka memastikan ketersediaan dan ketahanan pangan di titik terluar Indonesia.

Pasca pandemi Covid-19, seluruh dunia terancam krisis pangan.  Pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama beberapa tahun terakhir memberikan dampak signifikan pada banyak aspek, salah satunya adalah soal ketahanan pangan. Ditengah ancaman krisis pangan ini, realisasi ekspor pertanian Indonesia justru mengalami peningkatan.  Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki basis yang kuat untuk meningkatkan ketahanan pangan.  

Pada kesempatan ini pun, Inspektur Jenderal melakukan penanaman pohon di lokasi IKN. Penanaman pohon dilaksanakan selain untuk menjaga kelestarian alam, sekaligus mejaga ketersediaan air tanah yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan usahatani.  

Dalam arahannya Inspektur Jenderal menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, sudah barang tentu akan meningkatkan kebutuhan terhadap pangan, terutama disebabkan adanya mobilisasi pegawai pemerintah ke ibu kota baru tersebut. Peningkatan kebutuhan akan pangan ini perlu diantisipasi sedini mungkin oleh seluruh stakeholders pertanian. Hal inilah yang mendasari perlunya dilaksanakan apel siaga ini.

Pemantauan titik nol IKN yang merupakan titik acuan lokasi pembangunan berbagai infrastruktur IKN, mulai dari kompleks Istana Negara, kantor-kantor pemerintahan dan tahapan pembangunan selanjutnya, perlu dilakukan dalam rangka memastikan upaya penyediaan pangan di lokasi IKN dapat terlaksana.

Terakhir, Jan S, Maringka mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mendukung dan mensukseskan program Kementerian Pertanian sehingga ketahanan pangan di wilayah IKN dan kedaulatan pangan menuju lumbung pangan dunia 2045 dapat terwujud. 

 Usai menggelar apel siaga, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Dr. Jan S. Maringka, mengajak seluruh stakeholders pertanian Provinsi Kalimantan untuk melakukan Dialog Jaga Pangan Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Pangan Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Provinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan di Kota Balikpapan pada tanggal 11 November 2022 bertempat di Hotel Gran Senyiur Balikpapan.  Dialog jaga pangan merupakan program Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung komitmen Kementerian Pertanian membangun Ketahanan Pangan serta mewujudkan Kedaulatan Pangan dengan mengedepankan fungsi pencegahan sekaligus memastikan program-program Kementerian Pertanian bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Program jaga pangan bertujuan untuk memastikan kondisi ketersediaan, akses, keamanan, dan stabilitas terkait ketahanan pangan. Program Jaga Pangan telah dilaksanakan di wilayah perbatasan dari Sabang sampai dengan Merauke yaitu wilayah perbatasan Sabang, Aruk, Entikong, Talaud, Rote, Atambua dan Merauke. 

Kolaborasi dan sinergi berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam mewujudkan ketahanan pangan, Untuk itu, dalam pelaksanaan dialog ini diundang berbagai stakeholders pertanian dengan narasumber terdiri dari Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Gubernur Kalimantan Timur, dan Kepala Badan Otorita IKN.  Peserta yang diundang berasal dari lintas instansi baik lingkup pertanian, aparat penegak hukum, instansi lain yang merupakan stakeholders pertanian, serta perwakilan kelompok tani dan tokoh masyarakat.

Kota Balikpapan sebagai lokasi dialog jaga pangan merupakan salah satu penghasil tanaman karet. Oleh karenanya, perluasan tanaman karet tetap menjadi program prioritas di Kota Balikpapan. Potensi karet yang sangat baik itu juga didukung dengan adanya pasar yang mampu menyerap produksi karet Balikpapan. Selama ini, hasil produksi karet Balikpapan selalu dipasarkan ke Provinsi Kalimantan Selatan. Selain karet, produk pertanian unggulan Kota Balikpapan antara lain pepaya mini, salak, dan nenas.  kedepan diharapkan produk-produk unggulan ini dapat menjadi komoditas ekspor sektor petanian. (pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X