Korban Tewas Rusuh di Stadion Kanjuruhan Capai 127 Orang

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 09:04 WIB
Suporter Arema FC yang tak terima timnya kalah turun ke lapangan.
Suporter Arema FC yang tak terima timnya kalah turun ke lapangan.

 MALANG-Sebanyak 127 orang jadi korban meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) malam. Hal itu disampaikan Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta. "Imbas kerusuhan yang terjadi di laga Arema vs Persebaya, total 127 orang meninggal dunia, 2 diantaranya petugas polisi, 34 orang meninggal di stadion, sisanya meninggal di rumah sakit," kata Nico Afinta dikutip dari Elshinta.

Ratusan suporter tersebut diduga tewas lemas setelah mengirup gas air mata dan terinjak saat berdesakan untuk meninggalkan tribune penonton.

Selain menyebabkan ratusan korban meninggal, kerusuhan juga membuat fasilitas di dalam dan di luar stadion mengalami kerusakan. Mobil milik aparat juga tak lepas dari sasaran amuk suporter yang kecewa setelah Arema FC tumbang atas tamunya, Persebaya Surabaya.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengakui korban jiwa yang muncul dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam. Dalam rilis yang dikeluarkan PSSI pada Minggu (2/10) dini hari, korban meninggal dari tragedi Kanjuruhan berasal dari suporter dan aparat kepolisian.

Akibat insiden tragis tersebut PSSI meminta maaf dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan pihak yang terkait dengan peristiwa nahas itu. "PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan," kata Iriawan.

"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," ucap Iriawan.

Selanjutnya PSSI mendukung pihak kepolisian menyelidiki kasus ini. Menurut PSSI insiden nahas di Stadion Kanjuruhan mencoreng wajah sepak bola Indonesia.  Selain itu, PSSI juga resmi menghentikan sementara kompetisi untuk seminggu ke depan.

ADA POLISI JADI KORBAN

Sebanyak 127 orang dinyatakan meninggal dalam peristiwa kericuhan suporter bola di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10). Ratusan suporter itu meninggal diduga saat berupaya keluar dari Stadion Kanjuruhan, Malang.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta memastikan 127 orang itu dinyatakan meninggal dunia. ”Dalam kejadian itu telah meninggal 127 orang,” kata Nico, Minggu (2/10) dini hari di Polres Malang. 

Dari jumlah itu, lanjut Nico, dua di antaranya merupakan anggota kepolisian. Keduanya meninggal saat bertugas. ”Dari jumlah itu, 2 di antaranya anggota Polri,” ujar Nico. Dia menjelaskan, sebanyak 34 suporter dinyatakan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. Mereka meninggal saat kericuhan pecah. ”Sisanya meninggal di rumah sakit saat dilakukan upaya pertolongan,” tutur Nico.

Kericuhan itu tidak hanya menelan korban jiwa, namun juga menimbulkan kerugian materi. Salah satunya mobil polisi yang rusak.  ”Dari kejadian ini, 13 mobil rusak. 10 di antaranya mobil dinas,” terang Nico. Dari 10 mobil itu, beberapa di antaranya adalah mobil patroli, mobil patwal, truk brimob, mobil K9, dan mobil pribadi. ”Kami menyesalkan, prihatin, dan berduka cita atas kejadian ini,” ucap Nico. (hul)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X