20 Adegan Diperagakan, Korban Ditendang dan Digigit

- Jumat, 30 September 2022 | 22:04 WIB
Sebanyak 20 adegan diperagakam pada rekonstruksi kasus jemuran berujung maut di Balikpapan Barat.
Sebanyak 20 adegan diperagakam pada rekonstruksi kasus jemuran berujung maut di Balikpapan Barat.

 

BALIKPAPAN-Polsek Balikpapan Barat melakukan rekontruksi ulang kasus penganiyaan berujung maut yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga di kawasan Kampung Baru, Balikpapan Barat, Selasa (30/8) lalu.

Rekontruksi dilakukan di Mapolsekta Balikpapan Barat, Jumat (30/9) dengan menghadirkan tersangka S, pengacara tersangka, keluarga korban dan 9 orang saksi. 

Kapolsek Balikpapan Barat Komisaris Djoko Purwanto menjelaskan, ada 20 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.

"Pada adegan kelima terjadi penendangan terhadap korban dan adegan ke 6 terjadi menggigit dada korban," kata Djoko.

Lebih lanjut Djoko menyampaikan proses autopsi terhadap korban sudah dilakukan. Proses autopsi untuk memastikan apakah korban tewas karena penganiayaan atau ada penyebab lain.

"Untuk hasil autopsi masih menunggu hasil organ dalam, nanti kita tinggal menunggu dari rumah sakit itu hasilnya apa karena para dokter forensik lah yang mengetahui," bebernya.

Djoko menambahkan, hasil pemeriksaan terhadap organ dalam korban bisa diperkirakan keluar dalam waktu dekat.

Keluarga SF menangis saat jenazah SF dibawa ambulans menuju RS Bhayangkara. Pria 52 tahun ini tewas diduga setelah dianiaya tetangganya, S, Selasa (30/8) pagi.

Diberitakan sebelumnya, SF (52), warga Kelurahan Baru Ulu, Balipapan Barat tewas di kamar mandi di rumahnya, Jalan Walter Mongonsidi, RT 13, setelah diduga mengalami penganiayaan dari S, Selasa (30/8) pagi. Diketahui, S, merupakan tetangga korban.

Informasi yang dihimpun media ini, sebelum meninggal, SF sempat melerai istrinya, ME yang terlibat adu mulut dengan S lantaran persoalan jemuran.

Cekcok antara S dan ME bermula saat ME menjemur pakaian di tali jemuran milik S. Tak terima tali jemurannya digunakan, S memotong tali jemurannya, sehingga pakaian milik ME jatuh. 

Karena merasa khawatir akan dikeroyok, ME menggunakan bambu untuk memukul secara membabi buta, termasuk S yang rupanya hanya berniat melerai.

Selain memukul dengan bambu, kepada polisi S juga mengaku menggigit tangan dan dada kiri korban. Setelah menggigit, S lantas mendorong korban hingga terjatuh.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB
X