BOS Foundation Apresiasi Pengungkapan Tambang Ilegal di Kawasan Konservasi Orangutan

- Jumat, 30 September 2022 | 18:34 WIB
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kaltim menggerebek tambang ilegal di kawasan BOS Foundation Rabu (28/9) siang. Upaya penindakan ini mendapat apresiasi dari manajemen BOS Foundation.
 
 (FOTO : Dokumentasi Dit Reskrimsus)
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kaltim menggerebek tambang ilegal di kawasan BOS Foundation Rabu (28/9) siang. Upaya penindakan ini mendapat apresiasi dari manajemen BOS Foundation. (FOTO : Dokumentasi Dit Reskrimsus)

 

BALIKPAPAN-Empat tambang ilegal berhasil diungkap Polda Kaltim dalam sebulan terakhir. Salah satunya adalah tambang batu bara tak berizin di kawasan konservasi orangutan, Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation, Samboja Kukar.

Dari pengungkapan tambang tersebut, Polda Kaltim menetapkan satu tersangka, menyita unit ekskavator dan 6000 metrik ton emas hitam.

Langkah penindakan yang dilakukan Polda Kaltim ini mendapat apresiasi dari pengelola BOSF. Sebab, keberadaan tambang ilegal tersebut memang mengancam kawasan konservasi.

"Terima kasih kepada Polda Kaltim dan Polres Kukar yang sudah bersama-sama berusaha menjaga kawasan konservasi ini," kata Manajer Regional Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation Kaltim, Aldrianto Priadjati.

Aldrianto menambahkan, luasan areal kawasan konservasi yang dirambah oleh pertambangan batu bara ilegal mencapai 2 hektare lebih. Kawasan tersebut, lanjut dia sudah mulai ditanami sejak 2007 lalu dan ditambang secara ilegal mulai tahun ini.

"Ada ribuan pohon yang rusak di kawasan itu, kerugian saat ini masih kami hitung," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, Polda Kaltim membongkar praktik tambang ilegal di kawasan konservasi orangutan, Borneo Orangutan Survival  (BOS) Foundation, Samboja, Kukar, Rabu (28/9) siang.

Operasi penggerebekan dilakukan sekira pukul 11.00 Wita. Pada saat penggerebekan personel Polda Kaltim bersenjata lengkap langsung merangsek masuk kawasan tambang yang tengah beroperasi mengeruk emas hitam dari perut bumi.

Informasi yang dihimpun, polisi mengamankan  4 unit ekskavator, 8 dump truk dan beberapa orang.

Penggerebekan dilakukan berdasarkan informasi masyarakat terkait adanya aktivitas tambang ilegal yang masuk dikawal BOSF.

Kuasa hukum BOSF Samboja, Yesaya Rohy mengatakan, sebelumnya petugas pengamanan BOSF melakukan patroli kemudian menemukan adanya aktivitas penambangan batu bara yang masuk kawasan BOSF. 

"Sebelumnya Polda Kaltim turun namun tidak ada aktivitas, lalu meminta kepada sekuriti  kalau ada kegiatan segera laporkan ke Polda Kaltim. Kebetulan hari ini (28/9) ada kegiatan berdasarkan laporan sekuriti langsung Polda Kaltim turun dan melakukan penggerebekan," ungkap Yesayas.

Penambangan tersebut dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan melihat kondisi cuaca. Ketika selama dua hari tidak turun hujan, dipastikan para pelaku penambangan batu bara bekerja. (hul)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akali Dana PNPM, Dituntut 1,9 Tahun Penjara

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:27 WIB

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB
X