PASER - PT Muaratoyu Subur Lestari (MSL) bekerja sama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Manggala Agni Kalimantan (BPPIKHL) menggelar Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla dalam rangka peningkatan kompetensi Satuan Tugas Pengendalian Karhutla (Tim Satgas Dakarhutla).
Senior Estate Manager MSL, Eri Arnata Ginting menjelaskan kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan dan antisipasi musim kemarau. Pelatihan dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun di Kecamatan Busang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Pada pelatihan tersebut katanya, Tim Satgas Dakarhutla MSL mendapatkan bimbingan langsung berupa teori dasar pencegahan dan praktek pengendalian kebakaran, pengenalan alat pemadam kebakaran dan juga pelatihan pengendalian dan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“MSL mengadakan pelatihan bersama Manggala Agni Kalimantan setiap tahunnya agar para anggota kami memiliki kemampuan dan kompetensi dalam penanggulangan bencana api. Ini kami lakukan sesuai dengan komitmen perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya bencana kebakaran di area konsesi Perusahaan," ujar Eri Arnata Ginting, kemarin.
“Perusahaan sudah melakukan pelatihan pencegahan Karhutla bersama BPPIKHL, sejak tahun 2020 hingga saat ini. Ini perlu diapresiasi sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk terus mengembangkan kemampuan Tim Satgas Dakarhutlanya dalam hal pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran. Saya harap agar mereka dapat meneruskan kemampuan yang diterima pada saat pelatihan kepada anggota tim yang lain," ujar Ka. Daops Manggala Agni Kalimantan XII, Faisal.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan secara rutin ini dapat membuat Tim Satgas Dakarhutla mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla," tambah Senior Estate Manager MSL, Eri Arnata Ginting.
Secara rutin perusahaan juga memberikan pelatihan pengendalian dan penanganan Karhutla kepada Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) yang telah dibentuk dan juga masyarakat sekitar untuk mengantisipasi adanya bencana kebakaran. (mra/pro5)
