IOI Dongkrak Pembangunan Ekonomi dan Dukung Kolaborasi

- Senin, 15 Agustus 2022 | 08:02 WIB
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek menyampaikan laporan pada penutupan IOI 2022 di Prambanan, Yogyakarta, Minggu (14/8). (FOTO : KEMENDIKBUDRISTEK FOR PROKAL )
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek menyampaikan laporan pada penutupan IOI 2022 di Prambanan, Yogyakarta, Minggu (14/8). (FOTO : KEMENDIKBUDRISTEK FOR PROKAL )

 

YOGYAKARTA—Perhelatan International Olympiad of Informatics (IOI) ke-34 akhirnya telah sampai pada hari terakhir. Di mana para  peserta, leaders, dan guests mengikuti gelaran upacara penutupan di Teater Ramayana Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu sore (14/8).

IOI ke-34 diikuti oleh 536 peserta dari 357 kontestan dan 179 leader, team leader, pendamping, dan tamu. Sejumlah 414 peserta berpartisipasi secara luring dan 122 peserta mengikuti kompetisi secara daring. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta IOI yang mengikuti secara daring maupun luring. 

“Ini merupakan bukti bahwa kita semua sebagai masyarakat global memiliki semangat tinggi untuk kembali bangkit dari tantangan, tidak menyerah pada situasi yang penuh keterbatasan,” tutur Muhadjir.

Menurutnya, IOI menjadi salah satu wujud kekuatan ilmu dan pendidikan dengan tekad kebersamaan serta kolaborasi yang selaras dengan semangat Presidensi G20 tahun 2022. “Indonesia mengajak negara-negara bergotong royong memulihkan pendidikan, terutama untuk mempersiapkan para pelajar menjawab tantangan masa depan dengan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti turut mengungkapkan  bahwa tahun ini penyelenggaraan IOI ke-34 memberikan sebanyak 180 medali yaitu 30 medali emas, 59 perak, dan 91 perunggu kepada pemenang kompetisi. 

Meski tak mampu meraih medali emas, delegasi Indonesia  berhasil menyabet tiga medali perak. Seluruhnya diraih oleh Joseph Oliver Lim, Vannes Wijaya, dan Albert Yulius Ramahalim. Tak hanya itu, ada pula perolehan medali perunggu yang juga berhasil diperebutkan oleh delegasi Indonesia.  Pada peringkat teratas, perhelatan IOI ke-34 kali ini dimenangkan oleh dua peserta dari China. Mereka adalah Shaoxuan Tang dan Jiangqi Dai.

Sementara itu, General Assembly Chairwomen of IOI 2022, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu berharap para delegasi dapat terus mengingat pengalaman di Yogyakarta. Putri keempat Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X ini mengingatkan agar narasi keberagaman yang kuat dari Yogyakarta dapat menjadi inspirasi bagi para peserta yang notabene adalah calon pemimpin masa depan. 

Menariknya, acara penutupan IOI sengaja digelar dengan konsep terbuka (open air) yang memadukan unsur teknologi dan budaya untuk memberikan atmosfer berbeda kepada para peserta. “Kita berharap peserta dapat atmosfer berbeda, dari yang biasanya tertutup, sekarang terbuka, dan pertunjukannya dikemas dengan gabungan dari koreografi tari dan visual multimedia,” ujar  Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Asep Sukmayadi. 

Salah seorang peserta asal Peru, Bryan Mauricio, mengaku sangat senang acara penutupan IOI digelar di Candi Prambanan. Menurutnya, kawasan Candi Prambanan memiliki pemandangan yang indah dan penuh dengan sejarah. “Ini adalah salah satu tempat terindah di Yogyakarta,” ujarnya saat ditemui sebelum upacara penutupan IOI 2022.

Hal ini juga diapresiasi oleh Presiden IOI, Benjamin Burton. Dikatakan,  video pertunjukkan tari dan multimedia yang sangat memukau pada penutupan IOI 2022. "Indonesia merupakan bangsa yang sangat ramah dan baik," ungkapnya.

Adapun  Chairman IOI 2022, Brian Marshal menambahkan, penyelenggaraan IOI yang mengusung tema  “Digital Energy of Asia ini, Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu kekuatan Asia di bidang digital. Karena selama ini terbukti para alumni IOI telah berhasil menjadi pemimpin-pemimpin perusahaan besar di Indonesia di bidang teknologi.

“Para alumni IOI di Indonesia sekarang adalah mereka yang menjadi leader IT, sudah menjadi CEO-CEO. Itu menunjukkan bahwa alumni bisa menjadi penopang pembangunan ekonomi negara. Di Indonesia saja sudah memimpin, apalagi di Asia,” ujarnya.  (*/cha)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X