BREAKING NEWS | RAGAM | OLAHRAGA | KRIMINAL | NASIONAL | ADVERTORIAL | KABAR IKN | ROAD TO 2024

ADVERTORIAL

Kamis, 11 Agustus 2022 14:26
Mendikbudristek Terus Mendorong Ekosistem Teknologi Lahirkan Inovasi

Terkait Pembelajaran Maupun Administrasi Pendidikan

Mendikbudristek Anwar Makarim dalam dialog bersama penerima manfaat Ekosistem Teknologi Kemendikbudristek dengan tema “Transformasi dan Inovasi di Sektor Pendidikan Melalui Teknologi” pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Tahun 2022, di Jakarta, Rabu (10/8). (FOTO : KEMENDIKBUDRISTEK FOR PROKAL)

 

JAKARTA --- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan pemerintah akan terus mendorong dan memastikan Ekosistem Teknologi Pendidikan yang diluncurkan dapat terus digunakan dan mendorong lahirnya inovasi baik dalam pembelajaran maupun administrasi pendidikan.

Hal tersebut disampaikan di sela  dialog bersama penerima manfaat Ekosistem Teknologi Kemendikbudristek dengan tema “Transformasi dan Inovasi di Sektor Pendidikan Melalui Teknologi” pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Tahun 2022, di Jakarta, Rabu (10/8). 

Dalam kesempatan ini Menteri Nadiem juga mendengarkan langsung ungkapan kepuasan dari guru, kepala sekolah, dosen, dan siswa terkait berbagai platform teknologi yang telah diluncurkan Kemendikbudristek. 

“Saya berharap platform-platform yang telah dibuat dapat menghasilkan begitu banyak karya, inovasi dan kepercayaan diri pada dosen, guru, murid, dan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk berani tampil, berani mencoba hal baru, berani gagal. Hanya dengan cara itu kita bisa berani sukses,” ujar Menteri Nadiem. 

Kepala Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Gabungan Kota Jayapura, Sandra Grace Titihalawa yang menjadi salah satu narasumber pada dialog ini menceritakan manfaat ekosistem teknologi pendidikan di sekolahnya, salah satunya Platform Merdeka Mengajar. Menurutnya, dengan adanya platform ini, para guru di sekolahnya tidak perlu lagi meninggalkan muridnya ketika mengikuti pelatihan.

“Dengan adanya fitur belajar mandiri dalam platform Merdeka Mengajar, guru tidak lagi meninggalkan kelas, tetapi dengan mencari waktu kosong dapat bisa meningkatkan pemahaman mereka terkait dengan apa itu Kurikulum Merdeka,” ucap Sandra. 

Platform selanjutnya, kata Sandra, adalah Rapor Pendidikan yang dapat menjelaskan karakteristik sekolah. “Kita bisa melihat level kita, ada di mana anak-anak kita, sehingga dari Rapor Pendidikan ini kita coba membedah kemudian kita menyusun program supaya anak-anak dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi dan kemudian juga meningkatkan karakter,” tuturnya. 

Selain itu, penggunaan platform Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS). Sandra menuturkan, selama ini sekolahnya memerlukan kertas yang banyak untuk membuat laporan. “Melalui ARKAS, kami sangat terbantu karena kita hanya menginput di ARKAS kemudian pelaporannya dan bukti fisiknya disimpan di sekolah. Itu yang sangat membantu pekerjaan kami secara efektif tidak membutuhkan banyak waktu dalam proses manajemen sekolah,” urainya gembira. 

Senada dengan Sandra , Guru Penggerak angkatan 2 yang bertugas di SMPN 7 Makassar, Sulawesi Selatan, Nasmur Muhammad Tahir Kohar juga menceritakan kebermanfaatan Platform Merdeka Mengajar. Ia dan guru lainnya dapat belajar secara mandiri bagaimana mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing. “Di situlah kami belajar bagaimana menarik tujuan dari capaian pembelajaran sampai bagaimana membuat modul dan merevisi sebuah modul,”tuturnya. 

“Kalau saya berbicara tentang Platform Merdeka Mengajar cuma dua kata yang bisa saya sebutkan yaitu belajar dan berbagi. Itu dua kata yang paling sangat bermakna bagi kami,” kata Nasmur yang mengaku sering diminta rekan sejawatnya berbagi tentang Platform Merdeka Mengajar.  

Sementara itu, Muhammad Nur Yuniarto, Dosen Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menceritakan inovasi yang dilakukanya, yaitu Motor Listrik Gesit yang saat ini mulai diproduksi dan digunakan secara masif. 

Dosen Teknik Mesin ini menuturkan, sebelum adanya platform Kedaireka, ia dan rekan-rekan inovator di perguruan tinggi kesulitan mencari pendanaan dan melakukan promosi hasil karya inovasinya. “Untuk mendapatkan partner itu sulitnya setengah mati, sehingga kita harus jualan nih door to door, sampai tidak ada yang mau melirik. Sehingga dengan adanya Kedaireka kami mencoba menyambutnya,” ungkap Nur Yuniarto. 

Sementara itu, Kailila Talita, Siswi SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus mengungkapkan platform kolaborasi yang dikembangkan Kemendikbudristek memberikan ruang siswa untuk berinovasi dan berkreasi. Melalui project kolaborasi Vokasiland, ia dan rekan-rekannya di sekolah belajar banyak hal baru, termasuk soft skill dalam berkomunikasi karena harus berkolaborasi di tengah pandemi dengan mahasiswa Politeknik Negeri Batam dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

"Jadi, di sekolah saya itu ada berbagai macam karya seperti film, animasi, dan games. Salah satu contoh dari  games itu  project Mahakarya Vokasi kami yang merupakan kolaborasi dari kampus vokasi yang lain," ungkap Kailila yang merupakan salah satu ilustrator Vokasiland. (*/cha)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 28 November 2023 14:35

Bantu Jaga Lingkungan, Ketua DPRD Beri Motor Tiga Roda Untuk RT

SANGATTA - Permasalahan sampah bukan hanya tanggungjawab petugas pengangkut sampah…

Selasa, 28 November 2023 14:34

Ketua DPRD Hadiri Deklarasi Pemilu Damai 2024

SANGATTA - Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni didampingi Wakil…

Selasa, 28 November 2023 06:53

Resmi Diangkat Menjadi Bunda Literasi, Linda: Sebenarnya ini Bukan Pekerjaan Baru

Linda Romauli Siregar resmi dikukuhkan menjadi Bunda Literasi PPU oleh…

Selasa, 28 November 2023 06:51

Pancaroba, Transisi El Nino ke La Nina

  Budi Santoso: Kita Sudah Membuat Rencana Kontingensi Penanganan Bencana…

Selasa, 28 November 2023 06:50

PPU Festival 2023 Berakhir Hari ini, Sajikan CFD Hingga Fashion Show Duta Wisata PPU

PENAJAM- Penajam Paser Utara (PPU) Festival 2023 berakhir hari ini,…

Selasa, 28 November 2023 06:49

Gerakan PPU Melawan Osteoporosis, Pemkab PPU Peringati HKN ke-59

IST Para pelajar putrid melakukan senam bersama dalam kegiatan Hari…

Selasa, 28 November 2023 06:47

Pj Bupati Sampaikan Catatan Penting Penanganan Stunting, Ahli Gizi Harus Aktif

IST Makmur Marbun memberikan makanan tambahan kepada warga PPU usai…

Selasa, 28 November 2023 06:46

Sosialisai Penyaluran BLT PPKE

IST Ahmad Usman (kanan) menyaksikan penandatangan antara pihak Bankaltimtara dan…

Selasa, 28 November 2023 06:45

Pj Bupati PPU Rapat via Daring dengan Mendagri Tito Karnavian

FOTO: ANGGI PRADITHA/KP TEKS FOTO1: Makmur Marbun mengikuti rapat yang…

Selasa, 28 November 2023 06:44

Kendalikan Inflasi di PPU, Poktan Karya Usaha Sukses Panen Bawang Dengan Metode Digital Farming

FOTO ISTIMEWA Dinas Pertanian PPU bersama Poktan Karya Usaha berfoto…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers