BERAU - Sempat berhenti karena Pandemi Covid-19, bank sampah Al-Inaabah yang terletak di Jl. Durian 3 Perumahan Berau Indah, Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau kembali bangkit.
Bank sampah yang berdiri sejak 5 Agustus 2017 dan dikelola oleh warga sekitar Perumahan Berau Indah. Pada 2019 berhasil mengumpulkan 380 kilogram yang bersumber dari masyarakat sekitar Kecamatan Tanjung Redeb.
Seiring waktu, pandemi COVID-19 sudah mulai terkendali, kegiatan bank sampah kembali beroperasi namun masih kurang optimal karena belum ada tempat untuk menampung dan memilah sampah serta sarana prasarana dan peralatan sampah yang terbatas.
Melalui salah satu program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Tarakan membantu menyediakan Rumah Bank Sampah, juga sarana prasarana dan peralatan pemilahan sampah senilai Rp 100 juta.
Manager UPDK Tarakan Marihot Oktavianus Hutapea mengungkapkan bahwa program TJSL adalah bentuk komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) Nomor 12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
“Ini merupakan salah satu komitmen kami terhadap peningkatan kesejahteraan dan kepedulian terhadap lingkungan. Melalui bantuan peralatan pengelolaan sampah ini, kami ingin mendukung peran aktif masyarakat untuk mengelola daerahnya tidak hanya dari sisi lingkungan, namun juga dari sisi peningkatan ekonomi dan SDM yang mandiri dan kreatif,” ungkapnya.
Direktur Utama Bank Sampah Al-Inaabah Khatarinawati memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesarnya kepada seluruh insan PLN atas bantuan yang diberikan. Harapannya agar manfaat tersebut dapat dirasakan langsung masyarakat sekitar.
“Bank sampah Al-Inaabah In Syaa Allah akan memiliki Rumah Bank Sampah berkat bantuan dari PLN, semoga akan mengoptimalkan kegiatan Bank Sampah. Juga menambah semangat Pengurus dalam mengedukasi Warga Perum Berau Indah dan sekitarnya dalam Pengelolaan lingkungan utamanya pengelolaan sampah,” ungkap, Khatarinawati. (adv/rdh)
