PENAJAM - Anggota Komisi III DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin berharap pemerintah pusat memberikan ruang bagi pengusaha lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sebab dalam dua tahun terakhir ini, ada beberapa proyek jalan dan penyediaan air bersih dibangun di Kecamatan Sepaku, lokasi IKN. Tapi pengusaha lokal tidak dilibatkan.
“Jangan sampai nanti tenaga kasarnya saja yang kita dapat dan pengusaha lokal jadi penonton atau tidak dilibatkan. Di tahun mendatang akan ada proyek besar dalam pembangunan IKN, pasti ada peluang kerja, kita minta agar pengusaha lokal juga diakomodir,” kata Zainal Arifin.
Ia menyatakan keterlibatan pengusaha lokal dalam pembangunan IKN sebagai bentuk perhatian pemerintah atas kelangsungan pelaku usaha di Benuo Taka.
“Kenapa kami menyuarakan pengusahan lokal diakomodir di IKN, agar manfaat pembangunan IKN di PPU dapat dinikmati warga lokal secara merata,” jelasnya.
Zainal Arifin menekankan, seluruh potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kecamatan Sepaku tidak langsung diambilalih sepenuhnya sebelum IKN resmi dipindahkan. Salah satunya sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Pembebasan tanah di IKN, BOHTB-nya diharapkan masih masuk ke PPU. Hal ini sudah kami konsultasikan ke provinsi bahwa selama Otorita IKN belum resmi menjadi DKI, BPHTB di Sepaku masih tetap masuk ke PPU,” tuturnya. (dea/adv)