Jenazah ABK Blue Dragon 12 Ditemukan di Dalam Bangkai Kapal

- Senin, 25 Juli 2022 | 13:36 WIB
Tim penyelam berhasil mengevakuasi jenazah Erol dari kedalaman 6 meter.
Tim penyelam berhasil mengevakuasi jenazah Erol dari kedalaman 6 meter.

BALIKPAPAN-Setelah nyaris tiga hari melakukan operasi pencarian, tim SAR akhirnya menemukan jasad Erol Samallo, ABK Tug Boat Blue Dragon 12, yang tenggelam di anak Sungai Semoi, Kelurahan Mentawir, Sepaku, PPU, Sabtu (23/7) kemarin.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Balikpapan, Melkianus Kota mengatakan korban atas nama Erol berhasil ditemukan tim penyelam pada kedalaman 6 meter.

"Korban ditemukan di bagian kamar kapal, dengan demikian operasi terhadap korban Tug Boat tenggelam pencarian kami tutup," kata Melkianus Kota, Senin (25/7).

Proses pencarian terhadap korban, lanjut Melkianus memang sempat terkendala kondisi air yang keruh sehingga menghalani jarak pandang.

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi pencarian ini," kata Melki.

Diberitakan, Tug Boat Blue Dragon 12 yang tenggelam di anak Sungai Semoi, Kelurahan Mentawir, Sepaku, Kabupaten PPU diketahui beralayar dari Pelabuhan Kamal, Madura, Kamis (21/7).

Nahas saat memasuki anak Sungai Semoi, Sabtu (23/7) sore, kapal tiba-tiba saja meledak dan terbakar sebelumnya akhirnya tenggelam. 

“Jadi kapal ini bersama tongkang sedang antre untuk memuat batu bara. Tiba-tiba saat memasuki anak Sungai Semoi meledak dan terbakar lalu tenggelam,,” kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo bersama Direktur Polairud Polda Kaltim, Kombes Donny Adityawarman, Ahad (24/7).

Meski belum merinci sebab ledakan, Yusuf menyebut, ledakan diduga berasal dari lambung kapal. “Penyebab pasti (ledakan) baru bisa diketahui setelah bangkai kapal diangkat dan diselidiki tim forensik,” katanya.

Selain Erol yang sempat dikonfirmasi hilang, Yusuf menyebut empat ABK lainnya mengalami luka dan kini sedang menjalani perawatan di RS Pertamina Balikpapan. Kondisi empat ABK ini juga sudah mulai stabil. “Mereka rata-rata mengalami luka bakar dan dislokasi bahu,” ujar Yusuf.

Direktur Polairud Polda Kaltim, Kombes Donny Adityawarman menambahkan, saat insiden ledakan yang berujung tenggelamnya kapal Blue Dragon 12, Erol diduga sedang berada di dalam kamar dan tak sempat menyelamatkan diri. “Dugaannya korban berada di kamar dan tenggelam bersama kapal,” ucap dia.

Soal penyebab meledaknya kapal, polisi enggan menduga-duga. Penyebab pasti ledakan baru bisa diketahui setelah bangkai kapal diangkat. “Nanti tim forensik yang akan menyelidiki,” kata dia.

Sejauh ini, polisi juga belum meminta keterangan dari para korban tenggelamnya Kapal Blue Dragon 12. Donny menyebut, sejumlah korban saat ini masih menjalani perawatan sementara sisanya masih mengalami trauma. “Ada empat ABK yang dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan,” kata dia. (hul)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X