Paser Hampir 100 Persen Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar

- Kamis, 21 Juli 2022 | 14:35 WIB
-
-

TANA PASER - Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf menerima kunjungan pejabat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Yaitu Kepala Balai Penjaminan Pendidikan Mutu Kaltim Khairullah. Dari pertemuan ini, disampaikan progres Kabupaten Paser dalam mendukung Kurikulum Merdeka Belajar ternyata sudah sangat baik. 

Dari 223 SD dan 76 SMP di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser, sudah 95 persen menjalankan metode Kurikulum Merdeka Belajar. Dari sebelumnya Kurikulum 2013 atau K13. 

Khairullah mengapresiasi gerak pemerintah daerah yang sangat cepat mendukung program ini. Persentasenya tertinggi dengan daerah lain di Kaltim, dan sama dengan persen tingkat provinsi untuk Kaltim. Dengan Kurikulum Merdeka Belajar ini, para tenaga pendidik atau guru bisa lebih bebas dan mudah menerapkan metode belajarnya. Tidak lagi disibukkan dengan administrasi. Bahkan Kurikulum ini juga tidak dipaksakan. Bagi yang belum siap, dipersilahkan bertahan dengan sebelumnya. Namun faktanya banyak yang ingin langsung mencoba. 

"Kita juga salut dengan dukungan pemerintah daerah di sini. Selain gaji guru non-PNS atau honorer yang lumayan tinggi, ternyata juga ada program untuk satu guru satu laptop," kata Khairullah, Kamis (21/7). 

Wabup Masitah mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung implementasi kurikulum baru ini. Mengingat kurikulum yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek ini menjadi opsi tambahan dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca Covid-19 ini. 

Disamping lebih fleksibel, metode ini juga membuat  proses belajar yang lebih menyenangkan  bagi peserta didik dan guru. Salah satu bentuk dukungan dari Pemkab Paser yaitu dengan menganggarkan pemberian satu guru  laptop satu laptop, ini aka n menjadi penunjang agar kurikulum merdeka belajar bisa diterapkan dengan baik di Paser. 

"Jika selama ini pendidikan kita lebih menekankan pada aspek pengetahuan, nah dikurikulum merdeka ini kan lebih menekankan pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai nilai-nilai kehidupan bangsa kita," kata Masitah. 

Selain itu guru dan murid bisa ebih fokus pada materi yang penting, sehingga belajar lebih mendalam dan tidak terburu buru dan guru juga bisa mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik

Disamping itu Kurikulum Merdeka  Belajar ini memberikan kebebasan bagi semua komponen dalam satuan pendidikan, mulai dari sekolah, guru, dan siswa, dan ini mengubah konsep pembelajaran. 

"Kita harapkan ke depan kurikulum ini mampu menyiapkan SDM kita yang berdaya saing dan lebih berkualitas sejalan dengan visi Paser Mas," lanjutnya.

Komitmen lain pemerintah daerah dalam pendidikan ialah menyediakan infrastruktur jalan dan jaringan komunikasi sampai ke pelosok desa. Sehingga program berbasis digital pendidikan bisa lebih cepat direalisasikan. (adv/jib)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X