Piagam Penghargaan Adiwiyata dan Kalpataru Tingkat Kabupaten Diserahkan

- Senin, 18 Juli 2022 | 21:42 WIB

SANGATTA - Atas upaya menjaga kelestarian lingkungan, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutim memberi penghargaan Sekolah Adiwiyata dan Kalpataru tingkat kabupaten 2022, serta penyerahan sertifikat apresiasi yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. 

Tidak sendiri, bupati didampingi Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dan juga Kepala DLH Kutim Aji Wijaya Effendi, Senin (18/7) pagi.

Kepala DLH Kutim Aji Wijaya Effendi menyebutkan bahwa penghargaan Adiwiyata merupakan sebuah penghargaan yang diberikan bagi sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS), yaitu aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. 

Sedangkan penghargaan Kalpataru merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari pemerintah kepada individu atau kelompok masyarakat yang berjasa dalam melindungi dan menyelamatkan lingkungan hidup.

“Gerakan tersebut bertujuan untuk mewujudkan perilaku ramah lingkungan hidup dari warga sekolah dalam menjaga dan melestraikan fungsi lingkungan hidup. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut mulai dari kementrian, gubernur, walikota dan bupati sesuai dengan kewenangannya memberikan dukungan gerakan PBLHS memalui pemberian penghargaan Adiwiyata,” ucapnya.

Gerakan yang dimaksud dalam Adiwiyata ini terdapat dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 52/2019 tentang “Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah”, mencakup penerapan perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH); konservasi energi; konservasi air; pembelajaran pada mata pelajaran atau ekstrakulikuler; kebersihan, sanitasi dan drainase; penanaman dan pemeliharaan pohon; serta inovasi terkait PRLH.

Aji Wijaya melaporkan bahwa ada lima sekolah di Kutim yang mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten pada 2022 ini, yaitu SD Negeri 005 Karangan, SD Negeri 006 Karangan, SD Negeri 008 Karangan, SMP Negeri 1 Kaubun, SMP Eka Cipta Muara Wahau. Untuk penerima Kalpataru adalah KSP Royal Victoria diberikan kepada Nur Mutiakarim dalam kategori penyelamat lingkungan.

“Sebelumnya pada Desember 2021 lalu, kabupaten juga telah mengajukan lima sekolah yang diusulkan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat provinsi. Bahkan kelima sekolah tersebut berhasil lolos ke tingkat provinsi sehingga ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022. Kelima sekolah itu adalah SD Negeri 001 Teluk Pandan, SD Negeri 015 Bengalon, SD Dharma Utama Muara Wahau, SMP Dharma Utama Muara Wahau, SMA Negeri 2 Sangatta Utara,” ungkapnya.

Sementara ungkapnya lagi, untuk penerima Kalpataru Provinsi Kaltim Tahun 2022 diberikan kepada Andika Yuhantoro dengan kategori penyelamat lingkungan.

Tidak hanya itu, pada Desember 2021 untuk SMP Negeri 4 Sangatta Utara lolos sebagai Adiwiyata Nasional serta untuk Dusun Dua, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara pada Desember Tahun 2021 ditetapkan sebagai Program Kampung Iklim (Proklim), Ciptakan Masyarakat Peduli Lingkungan kategori utama.

“Beberapa pihak yang mendukung kegiatan Adiwiyata dan Proklim di Kabupaten Kutim adalah PT Kaltim Prima Coal, PT PAMA Persada Nusantara, PT Pertamina Sangatta, PT DSN Group, PT Indexim Coalindo, PT Tepian Adian Mas dan PT WKM. Kesemuanya mendapatkan sertifikat apresiasi oleh Bupati, ” imbuhnya. (Adv/*/la)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X