TANA PASER - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Paser melalui Bidang Litbang tahun 2022 ini fokus tiga penyusunan kajian. Diantaranya ialah master plan kearsipan dan perpustakaan, Objek Warisan Budaya Tak Benda, dan Pemanfaatan Lahan Eks Tambang.
Ketiga penyusunan kajian ini kata Kabid Litbang Sujono Cipto Trisno ialah yang prioritas tahun ini. Seperti Masterplan Kearsipan dan Perpustakaan, tujuannya ialah meningkatkan literasi digital. Sehingga masyarakat tidak lagi membaca buku secara konvensional tetapi sudah dapat secara digital yg diakses melalui internet.
"Karena saat ini harus mengikuti perkembangan zaman," kata Sujono, Senin (20/6). Kajian ini juga sudah sesuai dengan keinginan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser.
Penyusunan kajian kedua adalah pendataan Objek Warisan Budaya Tak Benda. Contohnya seperti tari-tarian. Bappedalitbang akan mengambil sampel dari lima kecamatan di Paser yang memiliki historis kuat budaya. Salah satunya Kecamatan Paser Belengkong. Respondennya adalah para pemangku adat. Kajian ini diyakini bisa memperkaya warisan kebudayaan di Kabupaten Paser dan dikenal lebih luas lagi.
Kajian terakhir ialah Pemanfaatan Lahan Eks Tambang. Sujono menyebut ada tiga lahan eks tambang yang akan dikaji, yaitu dua di Desa Batu Butok Kecamatan Muara Komam. Satunya lagi di Desa Krayan Bahagia Kecamatan Long Ikis. Lahan tersebut akan diteliti potensinya untuk dimanfaatkan guna kesejahteraan masyarakat. Bisa jadi kawasan pertanian terpadu, perikanan, sampai wisata.
Bappedalitbang bekerjasama dengan ULS-PPID Universitas Mulawarman Samarinda dalam kajian ini. Kini sedang berjalan proses pengumpulan data di berbagai titik kajian. (Adv/jib)