Desa Bangun Mulya Ditunjuk Sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba

- Senin, 9 Mei 2022 | 14:21 WIB

Pada Mei lalu, Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, telah diresmikan sebagai Desa Bersih dari Narkoba (Desa Bersinar), menyusul, Desa Bangun Mulya kembali dicanangkan sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba. 

Hala ini disampaikan Plt Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H Hamdam diwakili Asisten I Bidang Hukum dan Kesra pada Sekeretarian Kabupaten PPU H Sodikin di Acara Launching Desa Tangguh Anti Narkoba, berlangsung di Balai Pertemuan Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, dihadiri Waka Polres PPU Kompol Nur Kholis, Unsur Muspika Waru serta undangan lainnya, Selasa (7/6).

“Kegiatan ini sangat penting, sebagai bentuk ikhtiar kita bersama untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta pengedaran narkoba di Kabupaten Penajam Paser Utara,” ungkap Sodikin. 

Menurutnya, peredaran narkoba dewasa ini semakin masif, bukan saja meliputi jaringan regional atau nasional. Tetapi peredaran narkoba telah menjadi sindikat dan jaringan trans nasional atau antar negara.

 Begitu pula sambung dia pelakunya, bukan hanya dari kalangan orang dewasa, tetapi telah menyentuh usia yang masih belia, dan terdiri dari berbagai latar belakang status sosial maupun ekonomi. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. 

Ia merincikan bahwa, di Indonesia, pengguna narkoba setiap tahunnya selalu meningkat. Bahkan, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Retrus Reinhard Golose mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, terjadi peningkatan prevalensi penggunaan narkoba di Indonesia sebesar 0.15 persen, sehingga menjadi 1,95 persen atau sekitar 36,6 juta jiwa. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan.

“Banyak faktor yang menyebabkan banyaknya pengguna narkoba, salah satunya adalah faktor pergaulan. Apalagi diantara para pengguna narkoba, sebagian berstatus sebagai pelajar yang masih berusia remaja,” tambahnya lagi.

 Karakter remaja yang masih dalam proses pencarian jati diri merupakan faktor yang memudahkan terjadinya tindakan penyalahgunaan narkoba. Namun demikian, hal tersebut bukanlah faktor utama. Masih ada faktor lain yang memainkan peranan penting dalam mempengaruhi remaja untuk menggunakan narkoba yaitu faktor lingkungan remaja itu sendiri. 

Faktor lingkungan imbuhnya banyak memberikan pengaruh pada remaja dan memberikan timbulnya motivasi untuk penyalahgunaan narkoba. Remaja sangat rentan terhadap pengaruh lingkungannya terutama teman mainnya. 

Perhatian dari keluarga sangatlah penting bagi perkembangan remaja, agar terbebas dari pengaruh narkoba. Oleh sebab itu, saya mengajak kepada seluruh orang tua agar di tengah kesibukannya masing-masing tetaplah dapat meluangkan waktu untuk memperhatikan anak-anaknya. 

Pertemuan yang berkualitas serta komunikasi timbal balik antara orang tua dan anak sangat penting. Melalui hal tersebut, orang tua akan mengerti apa yang dilakukan oleh anak-anaknya, dan anak-anak mereka akan mengerti apa yang menjadi harapan orang tuanya.

“Mari kita bersama untuk menjadi garda terdepan dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), marilah kita terus melakukan langkah-langkah nyata untuk memerangi kejahatan narkoba ini. Saya minta kepada seluruh masyarakat yang ada untuk bersama-sama menyelamatkan keluarga, menyelamatkan masyarakat dan daerah kita dari kejahatan narkoba,” ajaknya  (br/adv/pro)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
X