Bupati akan Arahkan ASN Konsumsi Beras Lokal

- Senin, 16 Mei 2022 | 14:18 WIB
Serah Terima Simbolis Sarana Produksi Padi rawa di Kecamatan Babulu.
Serah Terima Simbolis Sarana Produksi Padi rawa di Kecamatan Babulu.

PENAJAM,- Para petani di daerah termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dapat dikatakan salah satu pemegang peran penting dalam kehidupan masyarakat. Mengapa demikian, karena salah satu kebutuhan pokok masyarakat khususnya beras merupakan hasil dari pertanian.

Perihal ini dikatakan  Pelaksana tugas (Plt) Bupati  PPU, Hamdam disela-sela serah terima simbolis sarana produksi padi rawa yang merupakan alokasi dana APBN dan bantuan dana operasional Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) dari APBD I tahun 2022 yang digelar di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), kecamatan Babulu, Selasa, (14/5) siang.

" Ya para petani ini bisa dikatakan sebagai pahlawan pangan bagi masyarakat. Karena tanpa mereka tentulah kita semua akan kesulitan khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan beras sehari-hari, " kata Hamdam.

Hamdam mengatakan bahwa dengan diterimanya bantuan sarana pertanian tersebut diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi para petani khususnya di kecamatan Babulu. Termasuk salah satunya demi terwujudnya swasembada pangan di Kabupaten PPU.

Dikatakannya bahwa pemda PPU juga sangat berterima kasih baik kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat atas bantuan-bantuan yang telah diberikan kepada petani di PPU. Bantuan ini juga tentunya merupakan dukungan kepada petani di daerah. Selain itu  kemampuan daerah saat ini juga memang  sangat terbatas untuk pemenuhan kebutuhan petani yang ada.

" Artinya bahwa pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat  masih turut peduli dengan kita di Kabupaten PPU. Saya berharap petani bisa memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, " pesan Hamdam.

Hamdam mengatakan bahwa salah satu persoalan yang masih dihadapi petani padi  di kabupaten PPU adalah terkait pemasaran padi hasil pertanian mereka.

Namun  dirinya  meyakinkan bahwa pemda PPU pasti bisa memberikan solusi terbaik. Salah satu solusi jangka pendeknya terkait ini ungkap dia bahwa rencananya melalui koperasi yang dibentuk oleh kepengurusan Korp Pegawai Negeri (Korpri) PPU akan membantu pendistribusian padi petani untuk kebutuhan ASN PPU.

" Nanti Korpri di PPU ini akan membentuk badan usaha koperasi. Salah satunya bagaimana usaha ini bisa membeli gabah atau beras-beras petani untuk dikelola dan disalurkan kepada seluruh ASN di Kabupaten PPU, " kata Hamdam.

Namun sambung Hamdam, untuk pemenuhan kebutuhan itu tentu ada syarat yang harus dipenuhi oleh para petani, bahwa beres-beres yang dikonsumsi harus bisa memenuhi standar yang ada untuk di konsumsi.

"Masa ASN-ASN kita diberi beras yang tidak bermutu, kan kasihan nanti jadi ASN yang kurang gizi, " ucap Hamdam.

Perihal ini tentu menjadi tantangan bagi para petani bagaimana mereka bisa memproduksi beras dengan kualitas dan mutu yang baik kedepannya karena ternyata ini juga merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh petani-petani yang ada di kabupaten PPU.

"Harusnya sejak awal kita bisa mencarikan solusi untuk persoalan ini. Bukan malah membangun Rice milling yang notabene justru akan mematikan usaha para petani yang ada di kecamatan Babulu, " ucapnya.

Lebih jauh Hamdam mengatakan bahwa kehadiran Ibu Kotanegara (IKN) di Kabupaten PPU  juga merupakan peluang besar sekaligus tantangan bagi para petani di daerah kedepannya. Kehadiran  puluhan ribu penduduk baru di IKN tentu akan menambah jumlah kebutuhan pangan disana yang tentunya  akan disuplai dari PPU.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X