TANA PASER - Penyediaan jaringan air bersih di Kabupaten Paser menjadi prioritas bupati dan wakil bupati pada 2022 ini. Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Paser Asnawi menyebut banyak proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Keuangan tahun ini yang masuk. Mulai dari pengolahan air, sambungan rumah (SE) dan pipanisasi di berbagai titik.
Khusus DAK ada enam paket yang masuk sekitar Rp 9 miliar, ada juga Bankeu yang masih proses verifikasi Rp 15 miliar, dan dari APBD sekitar Rp 4 miliar.
"Pa bupati memprioritaskan kalau bisa air bersih ini seperti listrik, semua desa sudah terkoneksi," kata Asnawi, Rabu (8/6).
Banyak desa diproyeksikan tahun ini akan mulai dialiri air bersih oleh Perumda Air Minum Tirta Kandilo. DPUTR sebagai penyedia prasarana, terus berupaya menyiapkan jaringan sesuai arahan bupati. Beberapa proyek peningkatan air bersih ini ada yang dikelola oleh Perumda, ada juga yang dikelola oleh masing-masing desa.
Seperti di Desa Keladen Kecamatan Tanjung Harapan. Ada pengolahan air dengan kapasitas 1,5 liter per detik dari DAK berupa pengolahan jaringan dan air bersih.
Sejak 2021 hingga Mei 2022 Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kandilo Kabupaten Paser telah menambah 2.500 Sambungan Rumah (SR) air bersih melalui program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) maupun reguler.
Terpisah Direktur Perumdam Tirta Kandilo Suryanto Agustono menyebut tahun ini ditargetkan 1.350 SR MBR yang tersebar di Kecamatan Kuaro, Paser Belengkong, Tanah Grogot, Muara Samu (Kerang) dan Long Ikis.
Anggaran MBR bersumber dari program hibah Pemkab Paser sebesar Rp 3,99 miliar. Dana ini merupakan anggaran rutin yang setiap tahun diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat yang benar-benar layak sesuai dengan persyaratan.
"Pemasangan pipa di beberapa titik yang berpotensi menambah jumlah pelanggan atau penerima pasokan air bersih seperti Desa Senaken, Gang Merawen, dan Long Ikis pada 2021 lalu juga sudah berjalan," kata Agus. (Adv/jib)
