BALIKPAPAN-Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan angka peredaran narkotika di Balikpapan, khususnya di kawasan Baru Ulu atau Gunung Bugis, Balikpapan Barat.
Terbaru, Kampung Tangguh Narkoba di Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan, kembali diaktifkan, Selasa (7/6). Sebelumnya, Kampung Tangguh Narkoba di Baru Ulu sudah diresmikan, namun lantaran tak punya struktur pengurus, aktifitasnya pun bisa disebut mati suri.
Camat Balikpapan Barat, M Arif Fadhillah menuturkan, adanya struktur pengurus yang jelas diharapkan mampu membuat pengawasan bisa lebih maksimal.
“Hari ini (7/6) juga dilantik pengurus Satgas Kampung Tangguh Anti Narkoba Baru Ulu. Semoga perannya bisa lebih maksimal,” kata Arif.
Selain pengukuhan pengurus, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan bersama BNNK Balikpapan juga menggelar tes urin random atau acak terhadap 58 sampel.
"Dari 58 sampel yang diambil itu semua negatif dari narkotika," kata Kasat Resnarkoba Polresta Balikpapan, Kompol Roganda.
Roganda berharap, terbentuknya pengurus Kampung Tangguh Anti Narkoba membuat ruang gerak peredaran narkotika bisa dipersempit, khususnya di kawasan Baru Ulu.
Apalagi, diakui mantan Kapolsek Palaran, Samarinda ini, wilayah Balikpapan Barat masih jadi lokasi dengan angka peredaran narkotika tertinggi di Kota Beriman. "Informasi dari masyarakat di sini peredarannya cukup tinggi, untuk membersihkan kawasan ini tidak bisa hanya penegakan hukum saja tapi kami harus bersinergi dengan semua unsur termasuk dengan pemberdayaan masyarakat," beber dia.
Roganda juga memberi ultimatum kepada masyarakat yang masih datang ke kawasan Gunung Bugis untuk membeli narkoba agar lekas berhenti.
"Untuk para bandar, pedagang dan kurir kami minta berhenti. Kami akan melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku sampai tuntas," tegas Roganda. (hul)
