Yuk, Intip Tempat Training 'Pilot' Listriknya Kalimantan

- Senin, 11 April 2022 | 16:34 WIB
ANDAL: Regional control center milik PLN  memiliki personel yang disebut dispatcher sebagai pilot yang bertugas mengatur pengoperasian pembangkit dan pengaturan beban di gardu induk selama 24 jam sehingga terwujud sistem yang stabil, andal dan efisien.
ANDAL: Regional control center milik PLN memiliki personel yang disebut dispatcher sebagai pilot yang bertugas mengatur pengoperasian pembangkit dan pengaturan beban di gardu induk selama 24 jam sehingga terwujud sistem yang stabil, andal dan efisien.

 

BALIKPAPAN - Provinsi Kalsel, Kalteng dan Kaltim secara kelistrikan telah terhubung melalui jaringan transmisi tegangan tinggi dan tergabung dalam satu sistem Interkoneksi Kalimantan. 

Dengan total pemakaian listrik pelanggan di empat provinsi tersebut mencapai 1.190 juta watt, PLN mengoperasikan pembangkit-pembangkit yang tersebar untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan dengan total daya mampu 1.700 juta watt. 

Dengan kondisi kebutuhan listrik pelanggan yang dinamis setiap harinya, PLN harus menjaga kestabilan antara pasokan listrik pembangkit dan kecukupan listrik yang dibutuhkan.

Lalu, siapa yang mengatur dan menjaga kestabilan pasokan (supply) dan kebutuhan (demand) listrik ini?

Pengaturan dan pengoperasian sistem kelistrikan Kalimantan dijalankan oleh PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Kalimantan yang berpusat di Banjarbaru. 

Ditemui di Banjarbaru, Manajer PLN UP2B Kalimantan Turyanto menjelaskan pengaturan sistem kelistrikan dijalankan melalui dua unit regional control center (RCC).

"Regional control center (RCC) 1 terletak di Balikpapan dan bertanggung jawab atas sub-sistem Mahakam yang meliputi gardu induk dan pembangkit listrik di Kalimantan Timur. Sedangkan regional control center (RCC) 2 terletak di Banjarbaru dan bertanggung jawab atas sub-sistem Barito yang meliputi gardu induk dan pembangkit listrik di Kalimantan Selatan dan Tengah," jelas Turyanto.

Masing-masing RCC memiliki personel yang disebut dispatcher sebagai pilot yang bertugas mengatur pengoperasian pembangkit dan pengaturan beban di gardu induk selama 24 jam sehingga terwujud sistem yang stabil, andal dan efisien. 

Saat ini PLN memiliki 18 personil dispatcher yang telah berpengalaman mengoperasikan sistem Kalimantan selama bertahun-tahun.

Layaknya pilot pesawat terbang, seorang dispatcher juga harus dibekali kemampuan dan sertifikasi kompetensi dari lembaga akreditasi nasional sebelum bertugas di ruang kontrol untuk memonitor status dan kondisi seluruh pembangkit, jalur transmisi dan gardu induk. 

"Sebelum bertugas di control room, dispatcher kami latih di Dispatcher Training Simulator (DTS). DTS merupakan program simulasi pengoperasian sistem kelistrikan dan dilengkapi dengan berbagai simulasi kondisi mulai dari kondisi operasi normal hingga kondisi emergency untuk menggambarkan jika terjadi gangguan maupun force majeure yang tidak dikehendaki," ungkap Turyanto.

Dalam bertugas dispatcher harus mengikuti standar operasional (SOP) yang ketat dengan penuh kedisiplinan. Untuk mencegah timbulnya kesalahan dalam bertugas, seluruh prosedur pengoperasian sistem telah dilakukan review rutin untuk mengikuti kondisi-kondisi terkini. 

"DTS memberikan permodelan sistem kelistrikan yang real, sehingga gambaran kondisi sistem dapat secara langsung tertampil pada visualisasi DTS. Nantinya, hasil simulasi akan dijadikan bahan mitigasi peningkatan keandalan sistem serta pembelajaran bagi dispatcher," kata Turyanto.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X