DPRD Balikpapan Sidak Distributor Minyak Goreng, Pasokan Berkurang, Permintaan Melonjak Drastis

- Jumat, 18 Maret 2022 | 06:05 WIB
-
-

BALIKPAPAN – Persoalan kelangkaan minyak goreng di Kota Beriman turut menyita perhatian wakil rakyat. Setelah mendengar keluh kesah perkumpulan emak-emak, Jumat (11/3) lalu.

Kini DPRD Balikpapan langsung melakukan sidak ke distributor minyak goreng, Senin (14/3). Rombongan yang dipimpin oleh Alwi Al Qadri mendatangi dua lokasi. Yakni PT Anugrah Cahyadi di Pergudangan Kariangau Square dan PT Has Jaya Sentosa di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 2,5 Balikpapan Utara.

Berdasarkan hasil sidak, ada temuan berbeda yang didapat dari kedua distributor tersebut. Alwi menjelaskan, masalah di Anugrah Cahyadi biasanya mendapat kiriman minyak merk Sunco sebanyak empat kontainer dalam satu bulan.

“Namun sekarang hanya ada dapat satu kontainer, dikirim pun bertahap. Sehingga mereka agak bingung,” katanya. Jika dulu permintaan hanya dari 10 toko, tetapi sekarang semua toko ikut meminta.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan mencoba komunikasi dengan produsen merek tersebut di Surabaya. “Kenapa biasa pengiriman lancar empat kontainer, sekarang hanya menjadi satu kontainer,” tuturnya.

Nantinya anggota dewan mencoba telusuri dan meminta penjelasan produsen. Sedangkan di PT Has Jaya Sentosa, mereka menjual minyak goreng merek Madina dari Medan. Biasanya dalam satu bulan enam kontainer.

Alwi mengatakan, distributor ini tidak mengalami kendala pengiriman. Semua lancar saja termasuk dalam dua minggu terakhir saat minyak goreng mulai langka. Madina lancar tetap mengirim kuota enam kontainer setiap bulan.

“Tapi mungkin merek lain yang berkurang, jadi yang dulunya tidak mungkin pakai Madina, sekarang ikut pakai,” bebernya. Sehingga tidak ada permasalahan dalam distributor PT Has Jaya Sentosa, hanya saja memang permintaan semakin banyak.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Balikpapan Muhammad Anwar mengatakan, pihaknya sudah dua kali sidak. Mereka melihat permasalahannya kiriman atau pasokan dari produsen tidak lancar.

“Pihak distributor berjanji, apabila barang datang nanti tentunya kami cari mekanismenya,” tuturnya. Terutama bagaimana caranya agar masyarakat bisa mendapat stok minyak goreng secara merata.

Misalnya rencana pendistribusian melalui pasar murah di setiap kelurahan atau kecamatan. Teknisnya nanti akan dibahas lagi di Dinas Perdagangan. Pihaknya akan konfirmasi dan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Koperasi Pemprov Kaltim.

Sehingga permasalahan di daerah agar menyampaikan ke pemerintah pusat. Mulai dari masalah harga eceran tertinggi (HET), tidak lancarnya pengiriman barang membuat barang masuk distributor tersendat. Belum lagi ditambah panic buying masyarakat. (din)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X