BALIKPAPAN – Kembali masuk pada PPKM Level 3 akibat lonjakan kasus positif. Pemkot Balikpapan berencana menambah jumlah ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
DPRD Balikpapan menilai, rencana tersebut juga harus disesuaikan dengan jumlah tenaga kesehatan (nakes). Anggota DPRD Balikpapan Sandy Ardian menuturkan, adanya usulan penambahan ruang isolasi juga perlu dipikirkan menambah nakes.
Menurutnya jumlah personel nakes tak kalah penting. Tak sedikit nakes yang ikut terpapar selama lonjakan kasus beberapa waktu terakhir. “Jangan sampai ruang sudah tersedia dan pasien ada di ruangan. Tapi yang mengurus tenaga medisnya kurang,” katanya.
Sejauh ini setidaknya terdapat 153 nakes yang telah terpapar Covid-19. Ini meningkat dari laporan sebelumnya sebanyak 70 nakes. Sehingga dia mendorong Pemkot Balikpapan untuk memikirkan opsi penambahan nakes.
Apalagi penambahan personel ini juga untuk mengantisipasi jika dalam beberapa waktu ke depan peningkatan kasus terus terjadi. Tercatat dalam satu hari, penambahan mencapai ratusan kasus.
“Saya berharap Pemkot Balikpapan segera mengantisipasi jika kekurangan tenaga medis dan tenaga kesehatan,” ucapnya. Menurutnya, Pemkot Balikpapan terlihat sudah berupaya maksimal untuk menekan jumlah kasus.
Komunikasi antara pemerintah dan legislatif terjalin sangat baik. Meski begitu, Sandy menyarankan agar Pemkot Balikpapan terus menjaga dan meningkatkan pengawasan protokol kesehatan.
Ini salah satu cara yang ampuh menekan angka kasus semakin bertambah banyak di Kota Minyak. Sebab terlihat di beberapa lokasi masih ada kerumunan. Kerumunan terjadi mulai dari pasar tradisional hingga tempat hiburan.
Dia berpendapat saat ini yang memungkinkan adalah menambah pengawasan. “Kalau mal sudah cukup ketat. Tapi lainnya seperti pasar tradisional pengawasannya mungkin masih kurang,” tandasnya. (din)
