IKN Anugerah untuk Kaltim, Harus Didukung

- Selasa, 15 Maret 2022 | 14:17 WIB

 

 

SAMARINDA-Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) adalah anugerah untuk Kaltim, juga semua provinsi di tanah Borneo. Sebab, pemindahan ini akan menghadirkan pembangunan besar-besaran di kawasan ibu kota yang tentunya akan berdampak pada kota-kota penyangga di sekitarnya. Yang paling dekat tentu, Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Barat (Kubar). Oleh sebab itu, pemindahakn IKN Nusantara ke PPU dan Kukar ini harus didukung penuh oleh semua pihak khususnya yang ada di Kaltim. 

Parawansa Assoniwora, founder Samarinda Berani, mengatakan dirinya tentu memberikan dukungan 1.000 persen atas pemindahan ibu kota ini. Banyak hal yang melatarbelakangi sikapnya tersebut. Beberapa yang utama, kata dia, tentu dengan pemindahan IKN ini akan terjadi pemerataan pembangunan di luar pulau Jawa. Khususnya akan terjadi geliat pembangunan yang signifikan di Kaltim. Infrastruktur di Tanah Borneo bakal semakin mumpuni. Jalan, jembatan, dan aneka proyek gedung-gedung akan semakin menggeliat untuk mengimbangi pembangunan yang dilakukan di lokasi IKN.

“Kita tahu selama ini populasi di Indonesia itu 56 persennya ada di Jawa, kondisi ini tentu menimbulkan ketimpangan distribusi barang dan jasa. Nah, ke depan dengan adanya pemindahan ibu kota negara ini tentu ketimpangan itu bakal berangsur hilang karena di Kalimantan juga akan terjadi pertumbuhan yang signifikan dalam distribusi barang dan jasa,” kata dia. 

 Parawansa menambahkan, Samarinda Berani memiliki tiga pilar di bawahnya. Yakni, Samarinda Berani Institute, Koperasi Samarinda Berani, dan Lembaga Bantuan Hukum Samarinda Berani. Ketiga pilar tersebut, kata dia, tentu akan bersiap menyongsong pemindahan dan pembangunan IKN yang saat ini terus menggeliat. Apalagi setelah dilakukan seremonial penyatuan tanah dan air di titik nol IKN pada 14 Maret lalu yang dipimpin Presiden Joko Widodo. 

Acara penyatuan tanah dan air tersebut, secara khusus dimaknai presiden sebagai bentuk nyata dari kebhinekaan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Juga sebagai penanda awal pembangunan IKN. Prosesi penyatuan tanah diharapkan bisa menjadi simbol dan pengingat bahwa IKN merupakan milik bersama masyarakat Indonesia dari segala penjuru. 

"Ini merupakan bentuk kebhinekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita dalam rangka membangun ibu kota negara baru Nusantara ini," sebut Kepala Negara yang turut didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi.  Didampingi oleh 15 tokoh masyarakat Kaltim, presiden menyampaikan terima kasih atas dukungan dari seluruh pihak. IKN juga disebutnya sebagai cita-cita bersama bangsa Indonesia untuk mewujudkan persatuan yang semakin kuat di masa depan. 

Setelah acara penyatuan tanah dan air di titik nol itu, presiden bersama seluruh gubernur di Pulau Kalimantan dan sejumlah pejabat kementerian berkemah di lokasi IKN. Mengutip penyataan Gubernur Kaltim Isran Noor, kata Parawansa,  perkemahan ini bentuk keseriusan presiden dalam memindahkan IKN. “Pak Isran ‘kan juga sudah menyebut perpindahan (IKN) ini sebagai berkah luar biasa bagi Kaltim dan akan ada pemerataan pembangunan bagi Indonesia,” ujar Parawansa. (far)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X