BALIKPAPAN- Dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Kalimantan Timur, Management PT PLN (Persero) UP2B Kalimantan RCC Kaltim yang diwakili oleh Manager Bagian Operasi Sistem RCC1, Mohamad Iqra Orytuasikal, didampingi Supervisor Transaksi Energi, Jeffry Bahari Sihombing dan Assistant Officer, Agus Mandala Putra, berkunjung langsung ke Gardu Induk Karang Joang untuk menjalankan Program Care For Asset (C4A), Senin (21/2) lalu.
Tujuan dari kegiatan C4A yaitu untuk memastikan asset yang dimiliki oleh PLN berjalan sesuai dengan fungsi yang diharapkan dan tetap terpeliharanya semua peralatan ketenagalistrikan terutama alat sinkron yang ada di Gardu Induk.
Pada kunjungannya, Iqra beserta Tim melakukan pengecekan terhadap kesiapan alat sinkron pada transmisi. “Alat sinkron tersebut sangat membantu untuk mempercepat recovery gangguan” ujar Iqra.
“Pada saat gangguan meluas pada sebuah sistem dibuat sebuah skema island operation. skema tersebut memisahkah 2 sistem besar yaitu sistem kelistrikan mahakam dan sistem kelistrikan barito. Sehingga untuk menghubungkan kembali diperlukan alat sinkron tersebut,” tambah Iqra.
Ia menerangkan, dengan adanya C4A ini, management dapat langsung memastikan kesiapan alat tersebut. “Sehingga apabila terjadi gangguan meluas dan terpisahnya 2 sistem besar tadi, proses recovery bisa lebih cepat dan value dari asset tersebutpun dapat memberikan dampak citra positif untuk perusahaan,” terangnya.
Kedepannya, Management PT PLN (Persero) UP2B Kalimantan RCC Kaltim juga berkomitmen secara rutin dan terjadwal untuk menerapkan kegiatan C4A ini, agar menjadi budaya yang baik dalam pengawasan asset perusahaan yang berkesinambungan. (mra/pro5)