Balikpapan – Jajaran ASN Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan mengikuti Upacara Hari Bhakti Imigrasi Ke-72 yang dilaksanakan secara virtual oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI di Graha Pengayoman, Jakarta, Kamis (27/1).
Bertindak selaku Inspektur Upacara, Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly menyampaikan arahannya kepada seluruh insan imigrasi Indonesia untuk mewujudkan tema besar peringatan HBI Ke-72, “Bangkitnya Pelayanan, Revitalisasi Penegakan Hukum dan Keamanan Untuk Negeri”.
Usia ke-72 bukanlah suatu hal yang mudah bagi Imigrasi untuk bisa seperti sekarang, berbagai halangan dan rintangan telah dilalui dengan semangat kebersamaan. Berbagai inovasi pelayanan berbasis teknologi dengan meminimalisir tatap muka dan mengedepankan sistem daring terus dikembangkan sehingga mudah diakses oleh masyarakat maupun petugas Imigrasi, seperti M-Paspor, APOA, e-Visa, Cekal Online dan Izin Tinggal Online. Kebijakan Keimigrasian tersebut diharapkan menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang ada termasuk Pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi ini. Hal tersebut juga sejalan dengan semangat Kementerian Hukum dan HAM RI yaitu Layanan Publik Digital, Menuju Indonesia Maju.
Momen Peringatan HBI Ke-72 Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan juga memperoleh penghargaan yang diberikan langsung oleh Menkumham RI, atas keberhasilan meraih predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) Kementerian PANRB Tahun 2021. Secara khusus Kementerian Hukum dan HAM RI berharap kepada Kanim Balikpapan untuk terus meningkatkan inovasi serta pelayanan terbaiknya kepada masyarakat dan berhasil meraih predikat WBBM pada Tahun 2022.
Pada hari yang sama Kepala Kantor Imigrasi Balikpapan, Rakha Sukma Purnama juga mengikuti Upacara HBI Ke-72 bersama Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim, Sofyan dan Kepala Divisi Keimigrasian, Hendro Tri Prasetyo di perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. ”Melalui peringatan Hari Bhakti Imigrasi, Kanim Balikpapan bertekad untuk mendukung segala upaya peningkatan kualitas layanan keimigrasian dan revitalisasi penegakan hukum demi menjaga keamanan negeri,” tegas Rakha. (tri/pro5)
