Kantongi Izin, PLN UIP Kalbagtim Siap Eksekusi

- Jumat, 21 Januari 2022 | 05:58 WIB
DUKUNGAN: Untuk mendukung kesiapan Kaltim sebagai ibu kota negara, penyediaan tenaga listrik bagi pelanggan tegangan tinggi saat ini tengah menjadi salah satu prioritas PLN UIP Kalbagtim.
DUKUNGAN: Untuk mendukung kesiapan Kaltim sebagai ibu kota negara, penyediaan tenaga listrik bagi pelanggan tegangan tinggi saat ini tengah menjadi salah satu prioritas PLN UIP Kalbagtim.

PLN UIP Kalbagtim mendapatkan amanah  membangun infrastruktur penyediaan tenaga listrik untuk dua pelanggan tegangan tinggi di Kaltim.

BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) siap memasok listrik 50 Mega Volt Ampere (MVA) ke PT Kobexindo Cement di Kutai Timur (Kutim). Juga 800 Mega Volt Ampere (MVA) secara bertahap ke PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) yang berada di Kutai Kartanegara (Kukar). 

Ini pasca ditandatanganinya Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PLN dan Kobexindo pada Oktober 2021 serta disusul pada 31 Desember lalu antara PLN dan KFI. Kegiatan penyediaan listrik untuk pelanggan teganggan tinggi ini cepat dieksekusi. 

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim), Muhammad Ramadhansyah menjelaskan, pihaknya mendapatkan amanah kegiatan pembangunan. Untuk penyediaan tenaga listrik dua pelanggan tegangan tinggi PT Kobexindo dan PT KFI tersebut. 

“Untuk memasok listrik ke PT Kobexindo, akan dibangun transmisi SUTT 150kV GI Maloy – Kobexindo dengan jumlah tower sebanyak 47 yang memiliki panjang keseluruhan jalur adalah ± 16.16 km,” ucap Ramadhansyah, kemarin (20/1).

Pembangunan SUTT 150kV GI Maloy – Kobexindo telah mengantongi Surat Kesesuaian Tata Ruang (SKTR) dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kaltim. Dan masih terus dalam tahap pengurusan perizinan lainnya yang berkaitan dengan pembangunan SUTT 150kV nantinya.

PLN menyambut baik adanya permintaan kebutuhan tenaga listrik dengan kapasitas besar dari perusahaan. Dan PLN siap untuk menyediakan kebutuhan listrik tersebut. Di mana pasokan listrik yang andal dan berkualitas dari PLN dapat meningkatkan produktivitas dari perusahaan bersangkutan, sehingga akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat atau daerah sekitar.

“Selain itu untuk penyediaan tenaga listrik PT KFI yang berada di Sangasanga yang merupakan industri smelter nikel. PLN UIP Kalbagtim juga telah mengantongi SKTR dari DPUPR Kaltim. Di mana nantinya akan dibangun SUTT 150kV GI Bukuan - KFI dengan jumlah tower sebanyak 36 yang akan melintas sepanjang ± 12.43 kilomenter dan masih dalam tahap pengurusan perizinan lainnya juga,” tambah Ramadhansyah.

Untuk penyediaan tenaga listrik bagi pelanggan tegangan tinggi ini tengah menjadi salah satu prioritas PLN UIP Kalbagtim. Untuk mendukung kesiapan Kaltim sebagai ibu kota negara. Di mana diprediksi akan muncul banyak industri dan sentra ekonomi baru. Dengan ketersediaan daya listrik tersebut, PLN dapat memastikan kebutuhan daya di Kaltim dapat terlayani dengan baik.

Seluruh lini bidang di PLN UIP Kalbagtim tengah mengupayakan untuk dapat meningkatkan progres pembangunan. Baik dari sisi perizinan ke pemda dan paralel melakukan sosialisasi pembangunan ke masyarakat sekitar pada dua proyek prioritas penyediaan tenaga listrik pelanggan tegangan tinggi. 

“Hal ini dilakukan sebagai langkah utama untuk memberikan informasi terkait rencana pembangunan dan kegiatan pengadaan tanah yang akan digunakan sebagai tapak tower dan jalur lintasan SUTT 150kV nantinya,” ucap Ramadhansyah.

Sinergisitas dengan pemda tidak hanya berhenti pada perizinan saja. Melainkan mengawal hingga pembangunan berlangsung karena pada dua proyek SUTT 150kV tersebut. Karena akan melewati beberapa perusahaan tambang dan perusahaan perkebunan yang besar, harapannya juga dapat mendukung dan memberikan izin terhadap kegiatan PLN.

“Harapan kami, semoga pekerjaan ini dapat selesai pada waktu yang telah ditentukan. Dan akan memberikan manfaat bukan hanya untuk operasional perusahaan saja melainkan masyarakat di sekitar. Karena dengan pasokan listrik yang andal dan melimpah maka akan menjadi motor penggerak roda perekonomian di daerah tersebut,” tegas Ramadhansyah. 

Dirinya juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang saat ini tengah mengawal proses pembangunan. Mulai dari perizinan baik pembangunan dan lingkungan yang terus diupayakan oleh Pemkab Kukar, Pemkab Kutim, Pemkot Samarinda, dan Pemprov Kaltim khususnya hingga pelaksanaan konstruksi. (adv/rdh)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X