KETANGKAP..! Bapak Biadab yang Tega Perkosa dan Nyuruh Anak Kandung Makan Kotoran Kucing

- Rabu, 19 Januari 2022 | 09:51 WIB
HS (tak pakai baju) saat digiring polisi. (foto: screenshoot IG Mr X Balikpapan)
HS (tak pakai baju) saat digiring polisi. (foto: screenshoot IG Mr X Balikpapan)

BALIKPAPAN-HS, bapak yang diduga memperkosa anak kandungnya diringkus gabungan Unit PPA, tim Beruang Hitam Polresta Balikpapan dan GGSB, di rumahnya di kawasan Balikpapan Barat, Selasa (17/1) malam.

Kabar penangkapan HS juga dibenarkan Kanit PPA Polresta Balikpapan Ipda Iskandar. "Iya, sudah diamankan oleh tim gabungan Unit PPA, Beruang Hitam dan GGSB," kata Iskandar. 

Setelah diringkus, HS langsung dibawa ke Mapolresta Balikpapan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya, HS, diduga memperkosa anak kandungnya sendiri. Kelakuan bejat HS terhadap buah hatinya berlangsung nyaris tiga tahun terakhir.

Ibu korban, RH, mengatakan, sebelumnya tak tahu anaknya jadi korban pemerkosaan. Ia hanya tahu anaknya jadi korban kekerasan sang mantan suami. “Sejak cerai anak saya ikut mantan suami. Kalau ketahuan bertemu saya, dia pasti disiksa sama bapaknya,” kata dia.

Siksaan yang diterima korban juga beragam, mulai dipukul hingga diinjak. Bahkan pernah satu waktu korban dipaksa memakan kotorang kucing oleh sang bapak.

Aksi bejat HS, baru diketahui RH dua minggu lalu. Bukan kepada sang ibu, korban justru pertama kali menceritakan kisah pilu yang dia alami kepada wali kelasnya di sekolah. Namun, korban hanya bercerita pernah dicabuli rekan bapaknya.

“Saya juga dapat informasi dari wali kelas. Lalu saya desak anak saya cerita, ternyata sang bapaklah yang kerap memperkosa,” ungkap RH kepada awak media, Senin (17/1).

Mawar menyebut, aksi bejat sang suami pertama kali terjadi saat korban diminta memijat sang bapak. Saat itulah pemerkosaan terjadi. “Anak saya digerayangi lalu diperkosa bapaknya sendiri,” kata RH sambil gemetar.

Setelah itu, HS kerap memperkosa sang anak. HS leluasa saja, mengingat di rumah hanya tinggal bersama korban dan sang nenek yang kerap bekerja hingga malam hari. HS juga tak segan memukul dan mengancam akan membunuh siswi kelas enam sekolah dasar ini, jika dia menolak melayani kemauannya..

Bahkan, korban pernah telat datang bulan selama dua bulan. Mengetahui anaknya telat datang bulan, HS mencekokinya dengan obat-obatan agar bisa datang bulan.

Pekan lalu, RH akhirnya melaporkan kejadian yang menimpa sang buah hati ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan. (hul)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kejahatan Pecah Kaca Kembali Melanda Palangka Raya

Selasa, 19 Maret 2024 | 16:00 WIB
X