BALIKPAPAN-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud (AGM), Rabu (12/1) malam.
Mendengar kabar sang adik terjaring OTT KPK, Rahmad Masud, yang merupakan Wali Kota Balikpapan mengaku kaget. Sampai saat ini dia masih menunggu kejelasan kasus yang membelit adiknya tersebut.
“Nanti dulu, saya belum dapat (kejelasan) berita ini. Kalau sudah ada berita pastinya akan dikabari,” ujar dia kepada awak media di Kantor Pemkot Balikpapan, Kamis (13/1).
Namun, sebagai keluarga Rahmad mengaku bakal memberikan dukungan kepada sang adik. Doa terbaik, bakal diberikan untuk keluarganya. “Kalau itu (dukungan) sudah pasti. Doanya baik-baik saja,” singkat dia.
Diwartakan sebelumnya, Bupati AGM bersama sepuluh orang lainnya diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan, Rabu (12/1) malam. Mereka yang turut diamankan adalah ASN dan pihak swasta yang diduga terlibat dalam kasus suap dan gratifikasi.
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan OTT dilakukan di dua tempat, yakni Jakarta dan Kalimantan Timur. Di Jakarta, KPK menangkap tujuh orang, termasuk Abdul Gafur Masud.
"Dalam kegiatan dimaksud, KPK menangkap tujuh orang di Jakarta, di antaranya Bupati Penajam Paser Utara dan beberapa pihak ASN Pemkab PPU dan swasta lainnya," ujar Ali. (hul)
