BOGOR-Persiba akan bentrok melawan tim bertabur bintang, Rans Cilegon FC pada laga kedua babak delapan besar Liga 2 Grup X, di Stadion Pakansari, Ahad (19/12) malam.
Bagi Persiba, laga ini sangat krusial. Mengingat pada pertandingan pertama, Indra Setiawan cs menelan kekalahan tipis 1-2 kontra Sriwijaya FC.
Kemenangan sangat penting bagi Beruang Madu jika ingin memelihara kans melaju ke semifinal. Seri atau kalah, peluang Persiba bakal semakin berat. Sebab, pada laga ketiga mereka bakal jumpa tim kuat Persis Solo. Sedangkan bagi Rans Cilegon FC, kemenangan bakal membuat langkah mereka ke babak semifinal kian mulus.
“Kami sudah evaluasi hasil kekalahan melawan Sriwijaya FC. Kami sudah perbaiki kesalahan dan mencoba meningkatkan hal-hal positif,” kata Pelatih Persiba Fakhri Husaini.
Laga dipastikan tak bakal mudah bagi Persiba. Pasalnya, sang lawan sedang dalam kondisi terbaik, setelah mempencundangi Persis Solo 4-3 pada pertandingan pertama.
Fakhri mengakui, kualitas permainan Rans Cilegon FC pada pertandingan melawan Persis Solo sangat bagus. “Kehadiran coach Rahmad Darmawan dan sejumlah pemain baru memang membuat Rans tampil lebih baik. Rans di babak delapan besar berbeda dengan Rans di penyisihan,” kata Fakhri.
Pelatih kelahiran Lhokseumawe ini bahkan mengaku menyempatkan diri menyaksikan pertandingan Rans kontra Persis Solo. Dia tak segan memuji penampilan striker gaek Cristian Gonzales yang masih tajam di usianya yang tak lagi muda.
Ya, pada laga yang berksudahan 4-3 bagi Rans tersebut, Cristian Gonzales memborong tiga gol. “Terus terang saya terpesona, Cristian adalah salah satu striker terbaik di babak delapan besar ini. Penempatan posisi dan finishing sangat bagus,” terang pelatih 56 tahun ini.
Kendati demikian, eks pelatih Timnas U-16 ini menyebut Cristian bukan satu-satunya pemain yang akan diwaspadai pada pertandingan nanti. Menurut Fakhri, semua pemain Rans punya potensi menyulitkan.
“Kami tidak akan hanya fokus kepada Cristian Gonzales, semua pemain yang mendekati penalty box kami itulah yang jadi perhatian,” beber eks pelatih tim sepak bola Aceh ini. (hul)
