PROKAL.CO, BALIKPAPAN- Jika bisnis properti di Kaltim tengah lesu, kondisi kontras justru terjadi di negara seperti Australia. Di Negeri Kanguru itu, investasi properti masih bergairah, dengan profit margin yang lebih bagus.
Director Pricipal I-Sale Property, Samuel menjelaskan, tidak banyak yang mengetahui potensi investasi properti di Australia. “Harga sewanya kompetitif. Bahkan, jika kita belinya secara mengangsur, harga sewa properti di sana bisa menutupi cicilan bulanan,” ucapnya, Jumat (24/11).
Secara rata-rata, lanjut dia, harga sewa properti di Australia yang didapat pemiliknya bisa mencapai Rp 150 juta. Jauh lebih besar dibandingkan dengan di Indonesia, yang rata-rata hanya Rp 50 juta.
“Peminatnya di sana sangat banyak. Baru membeli, 2-3 minggu sudah ada yang menyewa. Nilai jualnya pun tinggi, rata-rata tiap tahun naik 7 persen,” bebernya.
Bagi pemilik anak atau kerabat yang tengah menimba ilmu di Australia, Samuel menyebut, lebih baik memiliki properti di sana. Pasalnya, cicilan dan harga sewanya relatif sama.
“Ketika akan menjualnya, harga sudah melejit naik. Keuntungan besar jika dibanding pertama kali membelinya,” jelasnya.
Disebutkannya, harga properti rata-rata di sana dimulai dari Rp 4 miliar. “Jika dibanding keuntungannya dalam investasi, lebih menjanjikan di Australia,” sebutnya.
Persoalan kepemilikan, dia menyebut tak perlu diragukan. Properti bersifat hak milik. Berdasarkan regulasi di Australia, syarat kepemilikan properti asing lebih ringan.
“Melihat potensi ini, kami menggelar seminar properti tentang cara berinvestasi di Australia. Acara berlangsung di Aston Balikpapan Hotel and Residence, 25-26 November. Informasi lebih lanjut, bisa hubungi panitia di nomor telepon 081284177512,” pungkasnya. (pro)